Jumat, 05 Desember 2014

Risalah Hati


Ada kekasih yg membuktikan cintanya dengan jutaan kalimat ,pujian dan rayuan..
Adapula dengan sikap nan penuh kasih..
Tak sedikit dengan pengorbanan yg meluluh lantakkan harga diri
Ada pula dengan menguras tenaga dan materi.

Namun bagiku, aku mencintaimu dengan menundukkan wajahku padamu, bukan karena ku ingin berpaling darimu,
Tapi karena ku ingin menjaga pandanganmu dari panah-panah iblis.

Ku mencintaimu dengan tidak melemah lembutkan suaraku padamu, bukan karena aku ingin menyakitimu namun karena aku ingin menjaga hatimu dari bisikan syaitan yg menipu.

Ku mencintaimu dengan menjauh darimu
Bukan karena aku membencimu, namun karena ku ingin menjagamu dari khalwat yg menjebak.

Ku mencintaimu dengan menjaga dirimu dan diriku,
Menjaga kesucianmu dan kesucianku,
Menjaga kehormatanmu dan kehormatanku,
Menjaga kebeningan hatimu dan hatiku.

Cinta...

Tak mengapa saat ini kita jauh, karena kelak Allah yg akan menyatukan qita dalam ikatan sucinya..
Karena itu jauh lebih berarti,
Jauh lebih abadi,
Karena aku yakin janji Allah adalah pasti,
Wanita yg baik untuk laki-laki yg baik.

Seperti inilah ku mencintaimu dengan menjaga kesucian diri, jiwa dan hatiku hanya untuk ku persembahkan padamu kelak.

Oleh karena itu cinta...
Jaga kesucian cintamu juga hanya untukku.

Jumat, 08 November 2013

Tempat Wisata Di Pulau Belitung

Belitung adalah sebuah pulau di Indonesia yang memiliki berbagai tempat yang indah. Keindahan dari Pulau Belitung ini terletak pada pantai-pantainya yang memiliki beragam karakteristik seperti pasir putih, batu-batu besar dan perairan laut berwarna biru dengan ombak yang tenang. Dibawah ini terdapat berbagai macam pantai di Pulau Belitung:

1. Pantai Tanjung Tinggi


Pantai tanjung tinggi ini terletak di sebelah utaranya pulau belitung atau dengan jarak 30 km sekitar satu jam dari arah kota tanjung pandang kabupaten belitung. Pantai ini berbentuk seperti lengkukan busur derajat berbentuk teluk kecil, serta memiliki panjang kurang lebih 100 m dengan memilik banyak bebatuan granit yang tersusun sangat indah mengisi keindahan pantai tanjung tinggi ini, pantai ini juga menjadi lokasi syuting film yaitu film ” laskar pelangi “.

2. Pantai Tanjung Pendam


Pantai tanjung pendam merupakan salah satu objek wisata pantai belitung. Pantai tanjung pendam belitung berada dikota belitung tanjung pandan terletak dikawasan kecamatan tanjung pandan sejauh 1 km dari pusat kota belitung kota tanjung belitung. Menjelang senja kita dapat melihat pemandangan yang indah berupa matahari terbenam sehingga pantulan sinar matahari dari permukaan air laut pantai tanjung pendam membuat panorama yang indah begitu sebaliknya ketika pagi hari kita dapat melihat terbitnya matahari dari pinggiran pantai sambil menikmati sarapan pagi berupa ikan bakar maupun minuman hangat,  lokasi indah pantai tanjung pendam belitung.

3. Pantai Tanjung Kelayang


Pantai tanjung kelayang merupakan salah satu pantai yang indah dan merupakan pantai terbaik dikabupaten belitung untuk dilihat dari nuansa senja dan sanset dibelitung. Pantai tanjung kelayang belitung memiliki pesisir sepanjang kurang lebih 1,5 km dengan lebar pantai -+ 7 m pada masa saat pasang tertinggi  dan -+ 10m pada saat  pasang terendah.
Batu kelayang yang terdapat pada tengah pantai ini lah yang menjadi asal usul disebut pantai tanjung kelayang karena batu cukup besar berdiri diatas tumpukan batu lain yang seolah2 batu ini melayang bagaikan memiliki pulau tersendiri. Pantai tanjung kelayang belitung terletak di kecamatan sijuk meliputi area seluas 60 hektar, sekitar 27 Km dari Tanjungpandan ibukota Kabupaten Belitung, yang menjadi maskot kota belitung dengan banyak terdapat panorama pohon kelapa.

4. Pantai Punai

Pantai yang berada di ujung belitung timur menyimpan ke eksotikan panorama alam pantai yang indah, disepanjang pesisir pantai yang memiliki pasir putih yang halus serta ditumbuhi jejeran panorama pohon kelapa dan pohon cemara menambah keeksotikan pantai punai belitung timur ini.
Pantai punai terletak di desa tanjung kelumpang kecamatan simpang pesak sebuah desa dibelitung timur, dengan jarak +- 18 km dari kecamatan dendang atau sejauh 93 km dari kota tanjung pandan, dengan jarak yang jauh dari kota, pantai ini masih alami dan dengan air laut yang tenang.
Salah satu ke unikan pantai belitung ini adalah ketika air laut surut kita bisa berjalan kaki ke salah satu pulau yang berada ditengah pinggiran pantai punai ini, pulau yang dijuluki masyarakat setempat adalah pulau punai.

5. Pantai Burung Mandi


Merupakan salah satu pantai yang terletak disalah satu ujung kabupaten belitung timur. Pantai burung mandi yang berjarak 70 Km dari bandara Belitung ini diberi nama pantai burung mandi dikarenakan pantai ini berlatar belakang memiliki gunung dan dan masyarakat menyebut gunung ini sebagai gunung burung mandi yang berjarak 18 km dari kota manggar.
Di pantai ini kita menemukan pasir putih seperti pantai-pantai bangka belitung lainnya namun uniknya pantai burung mandi ini kita tidak menemukan satupun batu granit raksasa dipantai ini, barisan pohon pinus di sepanjang bibir pantai melengkapi keindahan panorama pantai. Pohon pinus ini tentu dapat menjadi tempat berteduh dan bersantai dipinggir pantai sambil menghindari sengatan matahari secara langsung.
Pantai burung mandi merupakan salah satu objek wisata belitung timur yang terletak didesa burung mandi kecamatan damar kabupaten belitung timur kurang lebih berjarak 20 km dari pusat kota manggar dan 90 km dari pusat kota atau bandara belitung tanjung pandan.

6. Kota 1001 Warung Kopi



Kota Manggar kini memang dikenal sebagai kota 1001 warung kopi. Sekilas rasanya janggal. Karena komposisi tanah di Belitung tidak cocok untuk ditanami kopi. Kopi di Belitung memang bukan berasal dari wilayah itu. Kopi berjenis robusta itu umumnya berasal dari Lampung. Kopi-kopi yang didatangkan lalu diolah sendiri oleh masing-masing kedai. Karena itu antara satu kedai dengan kedai yang lain memiliki bumbu rahasia. Maka, masing-masing kedai kopi memiliki pecinta kopi sendiri-sendiri.

Lalu, dari mana kebiasaan minum kopi bagi warga Beliung, khususnya di Manggar, Belitung Timur ? Menurut sejarah, kebiasaan itu bermula dari para pekerja timah yang berasal dari Cina yang mengadu nasib bekerja di pengolahan timah Belitung. Para imigran ini membawa kebiasaan dari tanah leluhur mereka.  Salah satu kebiasaan itu adalah minum kopi. Sebelum memulai aktivitas, para pekerja terlebih dahulu meminum segelas kopi. Pelan-pelan kebiasaan tersebut diikuti oleh orang-orang Melayu yang mendiami pulau Belitung. Dan kebiasaan itu terus berlanjut sampai kini.

Di kedai kopi inilah dapat dilihat keseharian wajah Belitung. Utamanya pembauran antara berbagai etnis, khususnya Melayu dan Cina serta antara pejabat dan masyarakat biasa. Dengan harga segelas antara Rp 3000 – Rp 5000, semua obrolan dari urusan rumah tangga sampai politik bercampur bersama segelas kopi.


Inilah sedikit gambaran dari tempat-tempat wisata yang ada di Pulau Belitung. Masih banyak tempat wisata-wisata yang lain di Pulau Belitung. Semoga ini bisa bermanfaat. Terima Kasih.


Rabu, 12 Desember 2012

Sejarah Kuil Karnak


Kuil Karnak adalah kuil terbesar di zaman Mesir kuno selama berabad-abad. Kuil Karnak bersama Kuil Luxor menjadi pusat peribadatan masyarakat Mesir di zaman firaun. Kedua kuil ini terletak di kota Luxor atau pada zaman Mesir kuno disebut Thebes. Di sinilah para penganut agama pagan mengadakan festival tahunan yang sangat meriah, yang disebut Festival Opet.
Jarak antara Kuil Karnak dan Kuil Luxor sekitar tiga kilometer. Karnak di utara, sedangkan Luxor di selatan. Kedua tempat itu menjadi rute arak-arakan umat pagan sambil membawa patung dewa matahari, Amun RaAmun adalah dewa perang yang gagah perkasa, sedangkan Ra adalah dewa matahari. Maka, dalam mitologi Mesir kuno, Amun Ra dipahami sebagai Raja Dewa Matahari atau rajanya para Tuhan–King of Gods.
Sang Amun Ra diusung di atas sebuah replica kapal bersama istrinya, Mut, dan anaknya,Khons. Mereka menjadi trinitas di agama Mesir kuno, yang kemudian diadaptasi oleh sejumlah agama sesudahnya. Keramaian festival tahunan itu diabadikan di dinding-dinding Kuil Luxor, selatan Karnak.  Di antaranya, ada sejumlah artis yang terlihat melakukan akrobat dalam irama pukulan gendering.
Jika kita memasuki Kuil Karnak, kita akan merasa kecil. Kompleksnya sangat luas, berukuran 1,5 km kali 800 meter, dan bisa menampung hingga 80 ribu peziarah. Dari kejauhan sudah tampak pintu gerbangnya yang megah. Jauh lebih megah Kuil Abu Simbel. Pilar-pilarnya yang besar berjumlah 134 buah menjulang ke angkasa.
Memasuki halaman depan kuil, terdapat deretan patung domba berbadan singa. Bentuknya mirip patung Spinx–singa berkepala manusia–di Piramida Giza. Cukup terasa kolosalnya. Kawasan ini disebut Thariqul Kibasy alias Jalan Domba.
Di ujung Jalan Domba, di sinilah pintu gerbang utama berada. Pintu gerbangnya berupa gapura yang menjulang puluhan meter di kanan dan kiri jalan utama. Gapura ini dihiasi dengan ornamen khas Mesir kuno dan huruf-huruf hieroglif yang bercerita sejarah masa lampau. Warnanya cokelat tanah, khas kawasan padang pasir.
Melewati gapura raksasa, terdapat lorong pilar-pilar raksasa. Ratusan pilar itu berdiameter lebih besar dari pelukan tiga orang dewasa. Lorong hutan pilar itu kira-kira sejauh 100 meter dan berhenti di sebuah lapangan luas yang biasa dipakai untuk menggelar berbagai acara ibadah. Di sebelah kirinya terdapat kolam penyucian. Di sebelahnya lagi adalah ruang-ruang pendeta yang konon berjumlah ribuan orang dan tinggal di kuil itu juga.
Bangunan kuil raksasa ini memiliki ruang yang banyak dan luas. Menurut catatan sejarah, itu adalah perluasan yang dilakukan para Firaun sepanjang beberapa dinasti kekuasaannya, dalam rentang waktu 1.500 tahun. Yakni, mulai tahun 2000 SM hingga 500 SM. Kemegahan Kuil Karnak juga terlihat dari namanya. Dalam bahasa Mesir kuno Ipet-Isut berarti tempat paling sempurna.
Kuil yang menjadi pusat peribadatan agama pagan selama berabad-abad itu menjadikan Dewa Matahari sebagai Tuhan tertingginya. Tapi, mereka juga menyembah dewa-dewa yang lebih kecil kekuasaanya. Karena itu, Kota Luxor dikenal sebagai tempat bersemayamnya Amun Ra, Dewa Matahari. Luxor yang berasal dari bahasa Arab al Aqshar yang berarti istana-istana raja itu memang identik dengan Amun Ra. Sedangkan nama asli Kota Luxor dalam bahasa Mesir kuno adalah Thebes.
Bila dibandingkan dengan Kuil Abu Simbel, Kuil Karnak jauh lebih megah dan lebih luas. Sebab, Kuil Abu Simbel memang dipersembahkan hanya untuk satu firaun, yaitu Ramses II beserta istrinya. Sedangkan Kuil Karnak dan Luxor dipersembahkan kepada sekian banyak firaun yang berkuasa beberapa abad di era New Kingdom. Setiap firaun yang berkuasa selalu memberikan sentuhan untuk menambah dan mempercantik kuil, sehingga semakin lama tempat peribadatan itu semakin besar dan megah. Apalagi, kedua kuil itu berada di ibukota kerajaan.
Sedemikian megah kuil dan Kerajaan Firaun, tapi toh tak tahan juga melawan waktu. Kuil yang mulai dibangun pada 2000 SM itu berakhir runtuh seiring dengan jatuhnya Kerajaan Mesir ke tangan orang-orang asing yang menjarahnya. Di antaranya bangsa Libya, kemudian suku Nubia, bangsa Persia, dan bangsa Yunani yang dipimpin oleh Alexander yang Agung atau Iskandar Zulkarnaen. Di bawah pemerintahan orang Yunani inilah ibukota Mesir, Luxor, dipindah ke Alexandria di tepi laut Mediterania sampai 1.000 tahun kemudian. Nama kota Alexandria diambil dari nama Alexander yang Agung atau yang kita kenal juga sebagai Iskandariyah–di ambil dari nama Iskandar Zulkarnaen.

Sejarah Angkor Wat

[Image: kambojaangkor2bwat252c2.jpg]

Angkor Wat (Khmer: អង្គរវត្ត), adalah sebuah kuil atau candi yang terletak di kota Angkor, Kamboja, dan dianggap sebagai salah satu dari keajaiban dunia. Ia dibangun oleh Raja Suryavarman II pada pertengahan abad ke-12. Pembangunan kuil Angkor Wat memakan waktu selama 30 tahun. Angkor Wat terletak di dataran Angkor yang juga dipenuhi bangunan kuil yang indah, tetapi Angkor Wat merupakan kuil yang paling terkenal di dataran Angkor. Raja Suryavarman II memerintahkan pembangunan Angkor Wat menurut kepercayaan Hindu yang meletakkan gunung Meru sebagai pusat dunia dan merupakan tempat tinggal dewa-dewi Hindu, dengan itu menara tengah Angkor Wat adalah menara tertinggi dan merupakan menara utama dalam kompleks bangunan Angkor Wat.
Sebagaimana mitologi gunung Meru, kawasan kuil Angkor Wat dikelilingi oleh dinding dan terusan yang mewakili lautan dan gunung yang mengelilingi dunia. Jalan masuk utama ke Angkor Wat yang sepanjang setengah kilometer dihiasi pagar susur pegangan tangan dan diapit oleh laut buatan manusia yang disebut sebagai Baray. Jalan masuk ke kuil Angkor Wat melalui pintu gerbang, mewakili jambatan pelangi yang menghubungkan antara alam dunia dengan alam dewa-dewa.
Angkor Wat berada dalam keadaan yang baik dibandingkan dengan kuil lain di dataran Angkor disebabkan Angkor Wat telah dialihfungsikan menjadi kuil Buddha dan dipelihara serta digunakan secara terus menerus ketika agama Buddha menggantikan agama Hindu di Angkor pada abad ke-13. Kuil Angkor pernah dijajah oleh Siam pada tahun 1431.
Nama modern Angkor Wat, berarti "Kuil Kota"; Angkor adalah bentuk perubahan dari kata នគរ nokor yang berasal dari kata नगर nagara dalam bahasa Sansekerta yang berarti ibu kota atau negara. wat adalah istilah dalam bahasa Khmer untuk kuil atau candi. Sebelumnya nama asli candi ini adalah Preah Pisnulok atau Vishnuloka (tempat dewa Wishnu bersemayam), berdasarkan nama anumerta raja pembangunnya.

[Image: angkorwatlindarussell.jpg]

Pada tahun 1991, Khmer Merah, gerakan gerilya, menguasai daerah tersebut. Saat itu sangat sulit untuk mengunjungi daerah itu, dan satu-satunya cara untuk sampai ke sana adalah dengan helikopter dari Phnom Penh. Aku tidak akan pernah lupa ketika pertama kali saya keluar dari Helicopter, dan melangkah ke tanah sejarah, tanah yang telah melupakan peradaban barat.

Selama bertahun-tahun, Angkor Wat benar-benar terisolasi dari Dunia Barat. Besar, hutan tebal meliputi area, dan terletak di pusat Kamboja. Para kolonialis Perancis adalah barat pertama yang terkena Angkor. Mereka mendengar desas-desus dari penduduk setempat tentang "candi yang dibangun oleh dewa atau raksasa." Sebagian besar kolonialis dimaksud rumor ini cerita-cerita rakyat, tetapi beberapa percaya bahwa benar-benar ada adalah "kota yang hilang dari sebuah kerajaan Kamboja", yang dulu kuat dan kaya.

Kuil pertama kali ditemukan oleh misionaris Perancis pada tahun 1860. Henri pawang, seorang ahli botani Perancis memulai riset intensif dan program pemulihan. Upaya ini penelitian dilanjutkan sampai tahun 1968, saat perang Vietnam terganggu studi. Pada awalnya, ia tidak percaya bahwa candi ini dibangun oleh warga Kamboja, tetapi oleh ras lain yang telah setuju dan menduduki Kamboja selama lebih dari 2000 tahun yang lalu. Teorinya kemudian akan terbukti tidak benar, setelah itu para peneliti menemukan script pada dinding candi, dan patung-patung batu, yang telah memungkinkan bagi arkeolog untuk menyusun sejarah Kamboja. Sekarang diketahui bahwa Angkor, adalah ibu kota besar kekaisaran Khmer dari pendiri kota di sekitar tahun 880 sampai sekitar 1225.

Sejarah Angkor Wat tanggal kembali ke Kerajaan Funan. Kerajaan ini didirikan oleh seorang Brahmana India, dan di AD200, negara itu damai diselesaikan oleh pedagang India. Empat ratus tahun kemudian, kerajaan telah menjadi daerah perdagangan yang makmur. Sebagai daerah itu terletak di kekalahan Pilgrim antara Cina dan India, Hindu dan Cina Buddhisme diadopsi oleh para pemukim baru. Pengaruh India dan Cina masih bisa dirasakan di Kamboja, dan kuil-kuil Angkor Wat mirip candi Hindu dan Buddha yang dapat ditemukan di India Utara dan di Nepal. Pada akhir AD600, Kerajaan Funan kehilangan banyak kekuasaan kepada kerajaan Chenla. Ibu kota kerajaan baru ini, Sambor, terletak sekitar 40 kilometer ke Tenggara Angkor. Selama waktu ini, patung-patung indah dan ukiran di pasir-batu sangat populer. Dalam AD750, seorang raja dengan reputasi sebagai orang perang-suka, yang mampu memperluas kerajaan Chenla.

Angkor Wat adalah pencapaian tertinggi dari arsitektur kuil Khmer, dan hari ini "flagship" dari kuil di Angkor. Candi adalah struktur piramida yang sangat besar. Senyawa di Angkor Wat meliputi area seluas 1.500 dengan 1.300 m (4.920 oleh 4.265 ft) dan dikelilingi oleh parit luas 180 m (590 kaki) lebar. Sepanjang jalan lintas yang menuju gerbang pintu masuk yang sangat besar adalah langkan berbentuk seperti ular raksasa, yang diyakini untuk mewakili lambang kesuburan kosmik. Candi ini terdiri dari sebuah kompleks menjulang teras dan bangunan kecil yang diatur dalam serangkaian tiga cerita berkurang dan diatasi oleh lima menara. Struktur atap dan unroofed tertutup dengan band-band patung batu berukir halus. Dinding-dinding ditutupi dengan relief ukiran yang menggambarkan mitologi Hindu, terutama adegan yang berhubungan dengan dewa Wisnu, kepada siapa kuil dipersembahkan. The "massa relief ukiran adalah kualitas tertinggi dan paling indah dilaksanakan di Angkor." Semua pegunungan candi Angkor dipenuhi dengan gambar tiga dimensi dan setiap inci dari dinding-dinding ditutupi oleh patung.

Pada awal AD1200, Angkor dan kerajaan Khmer mulai menurun. Ketika jayavarman VII meninggal, Kekaisaran Thailand di Barat muncul sebagai kekuatan utama di wilayah itu. Ibukota Thailand dipindahkan ke Ayudhya, dekat Angkor, dan jelas mengancam kerajaan Kamboja. Dalam AD1389 orang Thai menyerang Angkor, dan kota itu jatuh ke tangan orang Thai. Penaklukan abad ke-15 dari kerajaan Khmer oleh Thailand menghasilkan (1431) dalam meninggalkan akhir Angkor. Kota ini sepi dan ibukota dipindahkan ke arah timur ke wilayah ibukota Phnom Penh saat ini.

Ajaibnya, kerusakan sangat sedikit telah dilakukan di wilayah Angkor sebagai akibat dari berdarah sipil yang telah meneror Kamboja selama lebih dari 30 tahun. Khmer Merah, sebuah organisasi ekstrem-kiri telah aktif menyelenggarakan kegiatan gerilya melawan pemerintah Pangeran Sihanouk's. Pada tahun 1975, banyak biksu Buddha yang tinggal di kuil Angkor dibantai bersama dengan mayoritas penduduk Buddhis sebagai hasil dari "reorganisasi sosial". Namun, Angkor Wat mengalami kerusakan struktural sangat sedikit dalam serangan itu. Hari ini, arkeolog dari seluruh dunia secara aktif terlibat dalam proses restorasi candi. Banyak sejarah "Lost kota" dari Angkor masih merupakan misteri, tetapi Angkor telah memasuki "Coca Cola" dan "Kodak" umur, dan sebagai Kamboja menjadi lebih berkembang, suasana mistis di Angkor akan hilang.

Selasa, 11 Desember 2012

Sejarah Stonehenge

Monumen Stonehenge yang memiliki diameter sekitar 90 meter ini terletak diWiltshire, 13 kilometer dari Salisbury. Monumen ini adalah salah satu monumen megalitik yang paling ternama di dunia. Beberapa penulis percaya kalau monumen ini dibangun oleh para alien, yang lain percaya kalau monumen ini dibangun dengan kekuatan supranatural. Menurut mereka, mustahil manusia masa lampau dengan teknologi purbanya mampu membangun monumen yang sedemikian besar dan rumit.

Benarkah demikian? Bisakah kita menduplikasi pembangunan monumen sejenis ini dengan teknologi seadanya?

Pada tulisan ini, saya akan menceritakan sejarah singkat Stonehenge dan teori baru mengenai tujuan pendirian dan cara konstruksinya. Paling tidak, ada pandangan alternatif selain teori supranatural atau alien.

Sejarah pembuatan Stonehenge
Walaupun ada beberapa teori yang bervariasi, para arkeolog umumnya sepakat kalau monumen ini pertama kali didirikan pada tahun 3.500 SM dalam beberapa fase.

Pada tahun 3.500 SM, masyarakat semi nomadik yang disebut Windmill Hill people (3.500 - 2.600 SM) yang mendiami wilayah Salisbury mulai membangun monumen tersebut. Konstruksi awalnya dimulai dengan membuat 56 lubang yang membentuk formasi lingkaran. Lubang ini kemudian diberi nama Aubrey Hole karena ditemukan pertama kali oleh John Aubrey. Lalu, batu pertama yang disebut Heel Stone setinggi 4,9 meter diletakkan di pintu masuk formasi tersebut.

Beberapa ratus tahun kemudian, masyarakat Beaker (2.600 - 2.510 SM) membawa 80 blok batu bluestone yang masing-masing memiliki berat sekitar 4 ton dari sebuah pertambangan di gunung Prescelly yang jaraknya sekitar 240 mil. 80 blok batu yang disebut megalith ini kemudian disusun sehingga membentuk dua lingkaran konsentris.

Sebagai informasi, yang disebut bluestone disini tidak merujuk kepada istilah geologi. Istilah ini digunakan untuk merujuk kepada batu-batuan asing yang bukan berasal dari lokasi tersebut. Dalam kasus Stonehenge, batuan bluestone yang digunakan adalah dari jenis Preseli Spotted Dolerite yang lebih keras dari batu granit.

Setelah penyusunan bluestone, pembangunan bagian luar monumen mulai dikerjakan oleh Wessex People (2.600 - 2.510 SM). Kali ini, para arsitek tersebut menggunakan 30 batu raksasa. Batu-batu yang disebut Sarsen ini memiliki berat masing-masing sekitar 25 ton dengan tinggi sekitar 4 meter dan diperkirakan dibawa dari Marlborough Downs yang jaraknya sekitar 20 mil dari lokasi.

Pertanyaaannya adalah bagaimana cara mereka membawa batu sebesar itu dari jarak yang cukup jauh? Lalu, jika mereka berhasil membawanya, bagaimana cara mereka menegakkan batu tersebut dan menumpuknya?

Namun sebelum kita masuk ke situ, mari kita lihat beberapa teori mengenai siapa yang membangunnya dan untuk tujuan apa monumen ini dibangun.

Teori Merlin
Pada abad ke-12, sejarawan Inggris bernama Geoffrey of Monmouth menulis sebuah buku berjudul "Historia Regum Britanniae" (Sejarah raja-raja Inggris). Pada buku itu ia menyajikan legenda raja Arthur yang termashyur dan penjelasan mengenai bagaimana Stonehenge dibuat pertama kali. Menurut Geoffrey, bluestone yang digunakan untuk membangun stonehenge sesungguhnya berasal dari Afrika dimana para raksasa yang hidup pada masa lampau menjaga batu-batuan tersebut karena kemampuan penyembuhan yang dimilikinya.

Para raksasa tersebut kemudian membawa batu-batuan itu menuju gunung misterius Killaraus di Irlandia dimana mereka menyusunnya menjadi lingkaranraksasa. Jadi, disanalah batu-batuan itu berada untuk beberapa lama.

Ketika raja Inggris yang bernama Aurelius Ambrosius ingin membuat tugu peringatan bagi perajurit-perajuritnya yang gugur, penyihir Merlin menyarankannya untuk menggunakan batu-batu tersebut. Usul itu disetujui, lalu Merlin menggunakan kekuatan sihirnya dan memindahkan batu-batu tersebut serta membawanya ke Salisbury lewat laut.

Teori ini menggabungkan aspek legenda Inggris dengan kekuatan supranatural Merlin sang penyihir. Walaupun menarik, namun para peneliti tidak pernah menganggap serius teori ini.

Kuil bangsa Romawi
Pada tahun 1620, seorang arsitek Inggris eksentrik bernama Inigo Jonesdiperintahkan oleh raja Inggris, James I, untuk mendokumentasikan struktur dan sejarah Stonehenge. Pada tahun 1655, tiga tahun setelah kematian Jones, menantunya yang bernama John Webb mempublikasikan sebuah buku berjudul "Remarkable Antiquity of Great Britain, Vulgarly called Stone-Heng, Restored".Buku ini disebutnya berasal dari catatan dokumentasi yang diwariskan oleh Inigo Jones.

Dalam buku itu disebutkan kalau Stonehenge sesungguhnya adalah sebuah kuil gaya Tuscan yang didirikan oleh bangsa Romawi pada saat penjajahan mereka di Inggris pada abad ke-1 hingga abad ke-5. Kuil ini disebutnya untuk menghormati Coelus, salah satu dewa bangsa Romawi.

Namun, teori ini segera mendapat sanggahan dari banyak penulis lainnya karena umur monumen yang dipercaya jauh melampaui masa penjajahan Romawi di Inggris.

Tempat pemujaan kaum Druid

Teori menarik lain datang dari Dr.William Stukley, seorang dokter yang merangkap sebagai peneliti reruntuhan kuno. Dr.Stukley juga merupakan salah satu anggota Freemason Inggris yang ternama. Pada tahun 1740, ia menerbitkan sebuah buku yang berusaha menjelaskan asal-usul Stonehenge.

Menurutnya, pada tahun 460 SM, Inggris didatangi oleh sejumlah peziarah dari Timur tengah, kemungkinan bangsa Finisia, yang pernah tinggal di tanah Kanaan yang ditaklukkan oleh bangsa Israel. Para peziarah inilah yang mendirikan agama Druid yang kemudian membangun Stonehenge sebagai tempat pemujaan.

Namun, sekali lagi, teori ini tidak sesuai dengan umur Stonehenge yang dipercaya jauh melampau masa Druid.

Tempat pengamatan objek-objek angkasa

Teori ini dikemukakan oleh Sir John Lockyer. Ia adalah astronom ternama Inggris yang menemukan elemen helium. Pada tahun 1901, ia menulis sebuahpaper yang mengasumsikan kalau beberapa bagian dari Stonehenge, yang disebut Heel Stone, pada awalnya sejajar dengan Summer Solstice (Hari terpanjang dalam satu tahun). Karena itu Lockyer berasumsi kalau monumen ini mungkin telah digunakan oleh para astronom kuno untuk mengamati objek angkasa.

Pada tahun 1965, teori ini diperkuat oleh astronom Amerika, Gerald Hawkins, yang dengan menggunakan komputer berhasil menemukan kalau 165 titik pada struktur Stonehenge memiliki keterkaitan dengan pergerakan matahari dan bulan. Ia mengajukan teori kalau Stonehenge mungkin adalah komputer masa purba yang digunakan untuk memprediksi gerhana bulan.

Namun, teori ini juga tidak akurat karena dengan mengacu pada anggapan Lockyer, Stonehenge seharusnya dibangun pada tahun 1.800 SM. Ini tidak sesuai dengan umur Stonehenge yang jauh lebih tua.

Tempat pemujaan masa perunggu

Teori lain dikemukakan oleh Sir John Lubbock, seorang arkeolog Inggris berpengaruh pada abad ke-19. Lubbock adalah arkeolog yang pertama kali menciptakan istilah Paleolithic dan Neolithic. Pada bukunya yang terbit tahun 1865, "Prehistoric Times as Illustrated by the Ancient Remains and Manners and Customs of Modern Savages", ia menunjukkan adanya kesamaan antara Stonehenge dengan struktur monolitik lainnya di dunia, terutama yang terdapat pada kuil-kuil di India.

Mirip dengan teori pemujaan Druid, Lubbock percaya kalau tempat ini sesungguhnya adalah tempat pemujaan yang didirikan pada masa perunggu. Ini juga dikonfirmasikan dengan penemuan sejumlah peralatan yang memang berasal dari masa perunggu di dekat lokasi Stonehenge.

Hebatnya, Lubbock berhasil menentukan umur Stonehenge secara akurat dan ia juga dengan tepat memperkirakan kalau monumen itu dibangun pada periode yang sangat lama.

Tempat penyembuhan
Pada tahun-tahun belakangan ini, terdapat teori baru mengenai monumen misterius ini. Ini dikarenakan ditemukannya tengkorak-tengkorak di dekat situs tersebut. Pada sisa-sisa tengkorak yang ditemukan, terdapat beberapa tanda seperti tengkorak yang sengaja dibuka. Tanda ini menunjukkan adanya prosedur operasi pada kepala yang bersangkutan.

Berdasarkan pada penemuan ini, Prof.Timothy Darvill dari Bournemouth University dan Prof. Geofrrey Wainwright, mengajukan teori kalau monumen ini mungkin telah digunakan sebagai lokasi penyembuhan bagi orang sakit, sejenis Lourdes masa purba.

Kompleks pemakaman
Masih berdasarkan pada penemuan sejumlah kerangka di Stonehenge, Prof. Mike Parker Pearson mengajukan teori ini. Ia sendiri telah mempelajari monumen ini sejak tahun 1998.

Prof. Pearson menemukan kalau pada tahun 2600 - 2400 SM terdapat sebuah pemukiman di dekat Stonehenge. Ia percaya kalau Stonehenge telah digunakan oleh masyarakat pemukiman tersebut sebagai kuburun massal. Dalam tulisannya di Washington Post tahun 2007, ia menyebut Monumen ini sebagai "kompleks pemakaman terbesar pada masa itu".

Pada saat ini, teori tempat pemujaan dan teori pemakaman adalah teori yang paling banyak diterima oleh para peneliti.

Bagaimana mereka membangunnya?
Baiklah, sekarang kita masuk ke misteri utamanya, yaitu bagaimana mereka membangunnya?

Seperti yang saya katakan, karena karakteristiknya yang misterius, monumen ini telah menjadi subjek perdebatan panjang mengenai cara pembuatannya. Berdasarkan pada pengetahuan yang dikenal sekarang, sepertinya tidak mungkin kalau bangunan ini didirikan oleh manusia pada masa itu karena tidak adanya teknologi yang dikenal untuk mengangkut atau mendirikan batu-batu besar tersebut.

Melihat pada kenyataan ini, sebagian penulis percaya kalau bangunan ini didirikan oleh alien. Teori ini pertama kali dipopulerkan oleh Erich Von Daniken, penulis buku "Chariots of the Gods" yang terbit tahun 1968. Menurutnya, astronot masa lampau (alien) yang mengunjungi bumi di masa lalu memiliki peran dalam pembangunan berbagai struktur megalitik di seluruh dunia, termasuk Stonehenge. Argumen pendukungnya adalah karena bentuk Stonehenge yang melingkar, persis seperti sebuah pesawat alien.

Tentu saja tidak ada yang bisa membuktikan teori ini. Lagipula, mungkin saja pemahaman kita mengenai teknologi masa lampau tidak cukup memadai sehingga kita "terpaksa" melihat alternatif spiritual atau alien.

Namun, pada tahun-tahun belakangan ini, sesungguhnya ada beberapa teori yang bisa menjelaskan mengenai cara Stonehenge dibangun.

Teori ini terdiri dari dua bagian. Yang pertama adalah bagaimana menegakkan dan mengangkat batu-batu besar tersebut. Sedangkan yang kedua adalah bagaimana mengangkut batu-batu besar tersebut ke lokasi dari sebuah tempat yang cukup jauh.

Dua teori di bawah ini berurusan dengan cara menegakkan dan mengangkat batu-batu besar:

Wally Wallington dan prinsip daya ungkit
Satu metode yang cukup menarik adalah metode yang diajukan oleh Wally Wallington, seorang tukang kayu dari Michigan. Sebagai seorang tukang kayu yang berpengalaman selama 35 tahun, Wally telah menemukan cara untuk menggerakkan benda-benda berat dan besar hanya dengan menggunakan kayu. Rahasianya adalah daya ungkit atau leverage. Untuk menggerakkan sebuah batu besar, Wally membuat sebuah jalur dari kayu dengan karakteristik tertentu. Ketika sebuah batu besar ditaruh di atasnya, batu itu dengan mudah berpindah.

Wally mengatakan kalau metode yang digunakannya mungkin sama dengan metode yang digunakan oleh Edward Leedskalnin untuk membangun Coral Castle. Bahkan Wally mengklaim, kalau ia memiliki sumber daya dan waktu yang cukup, ia bisa membangun sebuah piramida tanpa menggunakan teknologi canggih.
Untuk menegakkan sebuah batu besar, Wally hanya menggunakan banyak potongan kayu yang digunakan sebagai pengganjal di tengahnya. Dengan cara ini, ia bisa menegakkan sebuah batu besar dalam waktu kurang dari satu hari.

Colosseum

Roman ColoseumRoman Colosseum
Roma adalah pusat belajar, pusat dagang dan perdagangan telah memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan daerah ini. Asal usul kata “Coliseum”, mungkin berasal dari patung raksasa Nero yang pernah berdiri di dekat stadion. Fakta unik mencoba melihat bahwa diskusi tentang Roma tidak akan pernah selesai sehingga Colosseum Roma akan selalu menarik dibicarakan. Dan tidak ada keraguan tentang arsitektur dan konsep yang jelas sebagai sebuah penghargaan dan kebanggaan. Ini adalah objek wisata terkenal di Roma.
Awalnya keajaiban dunia adalah Amphitheatre Flavianus, sebuah elips amfiteater terletak di jantung kota Roma. Ini adalah salah satu karya bangunan terbesar dari arsitektur Romawi dan rekayasa Romawi. Bangunan ini dibangun oleh kaisar dari dinasti Flavianus. Pada jaman dahulu, Roma mungkin disebut Colosseum dengan nama resmi Amphitheatrum Caesareum; nama ini bisa saja sangat puitis.
colosseum
Colosseum atau Coliseum menempati lokasi di bagian timur Forum Romawi, konstruksi dimulai antara tahun 70 dan 72 Masehi di bawah kaisar Vespasian, dibuka oleh Kaisar Titus di tahun 80 Masehi. Coliseum digunakan untuk kontes gladiator, dengan kapasitas 50 000 penonton. Ini digunakan untuk 500 tahun berikutnya dengan permainan terakhir telah tercatat di sana. Banyak permainan gladiator tradisional diadakan di sana, seperti pertempuran laut tiruan, berburu binatang, eksekusi, dan drama yang didasarkan pada mitologi klasik.
Saat ini Colosseum dalam kondisi rusak, karena kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi dan batu-batunya banyak yang dicuri. Untuk waktu yang lama telah dilihat sebagai simbol ikon dari Kekaisaran Roma. Itu salah satu atraksi paling populer Roma modern wisata dan masih memiliki hubungan dekat dengan Gereja Katolik Roma, karena setiap Jumat Agung Paus melakukan prosesi mengarak obor “Jalan Salib” ke teater. Coliseum ini kemudian digambarkan pada versi Italia dari koin lima sen euro.
Sejarah Coloseum
Konstruksi Coloseum dimulai di bawah pemerintahan Kaisar Vespasianus sekitar tahun 70-72. Situs bersejatah ini adalah daerah datar di lembah rendah antara Caelian, Esquiline dan bukit Palatine. Kemudian kawasan itu padat dihuni oleh abad ke-2. Kebakaran Besar Roma pada tahun 64 M menghancurkan tempat itu. Kaisar Nero membangun Domus Aurea megah pada situs ini, di depan ia menciptakan danau buatan yang dikelilingi oleh paviliun, taman dan portico. Untuk pasokan air untuk wilayah tersebut, sudah ada saluran air Aqua Claudia yang panjang dan Colossus perunggu raksasa Nero didirikan di dekat pintu masuk ke Domus Aurea.
situs bersejarah
Meskipun colossus diusahakan dilestarikan, nemun banyak dari Domus Aurea dirobohkan. Danau tadi diisi kembali dengan tanah sebagai lokasi untuk Amphitheatre Flavianus baru. Di bekas tempat pertunjukan gladiator bangunan pendukung lainnya dekat Daerah Domus. Coliseum dapat ditafsirkan sebagai monumen kemenangan besar, sesuai dengan tulisan yang ditemukan di situs bersejarah, “perintah kaisar Vespasianus amfiteater ini didirikan dengan modal umumnya dari rampasan”. Hal ini diduga untuk merujuk pada sejumlah besar harta yang disita oleh Roma menyusul kemenangan mereka dalam Pemberontakan Besar Yahudi.
Colosseum itu rusak parah karena kebakaran besar sekitar tahun 217, mungkin disebabkan oleh petir yang menghancurkan tingkat atas kayu interior amfiteater. Kerusakan itu tidak sepenuhnya diperbaiki sampai sekitar tahun 240 dan mengalami perbaikan lebih lanjut di tahun 250 252 atau 320 dan seterusnya. Pada tahun 443 sebuah kemungkinan untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi besar. Arena tetap digunakan untuk kontes seperti abad ke-6 yaitu pertunjukan gladiator dan yang terakhir dilakukan sekitar tahun 435.
Selama periode abad pertengahan, Coliseum mengalami beberapa perubahan radikal. arena tersebut dikonversi ke kuburan. Sekitar 1200 keluarga Kamboja digunakan sebagai benteng, tetapi gempa besar tahun 1349 menyebabkan sisi selatan luar runtuh. Sebagian besar batu jatuh ini digunakan untuk membangun istana, gereja, rumah sakit dan bangunan lain di tempat lain di Roma. Pada 1749, Paus Benediktus XIV meresmika bangunan ini untuk Passion Kristus dan jalan Salib, menyatakan tempat itu dikuduskan oleh darah para martir Kristen yang tewas di sana.

Karena keadaan rusak, Coliseum tidak dapat digunakan untuk acara besar sehingga banyak dari konser yang lebih besar telah diadakan di luar, menggunakan bangunan sebagai latar belakang. Colosseum ditutupi dengan tenda besar yang dikenal sebagai velarium. Penonton dilindungi dari matahari. Tenda itu melekat pada tiang-tiang besar di atas Colosseum dan berlabuh ke tanah dengan tali besar. Sebuah tim dari sekitar 1.000 orang digunakan untuk mengatur tenda tersebut.

Acropolis of Athens


Acropolis adalah dataran tinggi berbatu setinggi 156 m, dan ada beberapa reruntuhan bangunan kuno yang dulunya adalah kuil yg menjadi pusat sejarah Athena. Mulai dibangun 1.300 tahun SM. Acropolis sebenarnya sebuah kota kecil yang permai, sampai kerajaan Persia menghancurkannya di tahun 480 SM. Setahun kemudian tentara Yunani mengalahkan Persia dan membangun ulang kuil-kuil itu. Antara tahun 467 sampai 404 SM, bangunan tersebut selesai dibangun. Pada tahun 1834 Athena menjadi ibukota Yunani, raja Otto menetapkan Acropolis sebagai bangunan arkeologi yang dilindungi. Tahun 1975 Acropolis direstorasi
Athena adalah ibukota tertua di Eropa, tempat berawalnya karya-karya mashur pertama. Tempat kelahiran teater Eropa, tempat lahirnya negara demokrasi yang menjadi pilihan banyak negara terkemuka.Sejumlah filsuf terkenal juga pernah ‘merumput’ di sini, lalu seniman. Sebut saja nama Aristophanes yang terkenal akan karya komedi. Aischylos, Euripides, Sophokles yang menulis karya-karya drama. Phidias menciptakan karya seni patung dan Sokrates yang mendirikan sekolah filsafat yang sesudah kematian bunuh dirinya diteruskan oleh muridnya, Plato.
Pulau-pulau kecil sekitar Athena menjadi tempat kelahiran tokoh seperti Hippokrates bapak kedokteran. Pythagoras filsuf sekaligus matematikawan dan fisikawan. Lalu Sappho, pujanggawati asal pulau Lesbos.Termasuk pula olimpiade pertama dan tokoh marathon berasal dari Yunani.
Prakisah
Dipercayai bahwa pada awal mulanya di Yunai terjadilah kekacauan atau chaos. Dari chaos inilah kemudian muncul Gaia (bumi) yang melahirkan seorang putera bernama Uranos (langit). Lalu sang ibu dan puteranya bersekutu dan menghasilkan mahluk-mahluk jahat, seperti para Titan dan raksasa bermata satu Zyklopen.
Kemudian Gaia melahirkan suatu bangsa yang jaya dalam dunia yang tenang.
Sementara Kronos, pemimpin para Titan mengawini Rhea yang masih saudaranya. Saat itu diramalkan bahwa Kronos akan mati dibunuh anaknya sendiri. Oleh sebab itu Kronos memakan anaknya satu-persatu ketika baru saja dilahirkan.
Tapi Rhea berhasil menyelamatkan anak ke enam, yaitu Zeus dengan memberi kepada Kronos sebuah batu ganti Zeus. Zeus selamat, ia disembunyikan dan menjadi pria dewasaAkhirnya Zeus memenuhi ramalan tentang dirinya, ketika ia meracuni ayahnya. Kronos memuntahkan semua anak-nya yang ditelannya tanpa ada yang terluka. Mereka adalah Pluto dan poseidon, kakak laki-laki Zeus, sera Hestia, Demeter dan Hera yang merupakan kakak perempuan Zeus
Masyarakat Yunani menghormati Zeus, sehingga mereka kemudian mendirikan kuil pemujaan. Pembangunan dilakukan abad 2 masehi.Sesudah 7 tahun proyek ini berhenti. Kaisar Roma Hadrianus menyelesaikan dalam waktu tujuh tahun antara tahun 124 sampai 132 Masehi.
Ukuran kuil 110 x 43 meter di atas tanah 250 x 130 meter. Pada awal pembangunannya memilki 104 buah pilar setinggi 17,25 meter dengan garis tengah masing-masing pilar adalah 170 cm, berat total 16 ribu ton. Namun saat ini hanya tersisa 16 buah pilar yang masih berdiri, satu buah pilar rubuh pada waktu terjadi badai tahun 1852.
Acropolis – Kota Di Atas
Masih banyak bangunan kuno di Athena, dan semua bangunan tersebut berada di pusat kota Athena. Namun kota Athena tak bisa dipisahkan dengan Acropolis, yaitu dataran tinggi berbatu-batu setinggi 156 mter dengan beberapa runtuhan bangunan kuno, yang dahulu merupakan pusat sejarah Athena dan saat ini menjadi tujuan wisata utama di Athena. Bangunan yang menjadi sentral fokus wisata adalah Parthenon yang sebenarnya adalah kuil dimana dahulu diletakkan patung Dewi Athena setinggi 12 meter dari emas dan gading gajah. Kuil yang kecil adalah tiga kuil di Acropolis, yaitu Kuil Nike yang sudah musnah.
Di lereng bukit Acropolis terletak kawasan kota tua Plaka. Daerah ini sudah dihuni dan dikembangkan dengan berbagai bangunan sejak ribuan tahun lalu, dan sampai saat ini masih terdapat peninggalan bangunan kuno yang cukup kokoh.
Acropolis mulai diangun 1300 sebelum Masehi ,merupakan kota kecil yang ditata rapi. Pada tahun 480 sebelum Masehi, tentara Persia (kini Iran) menundukkan Yunani dan menghancurkan semua bangunan. Pada tahun 479, Yunani di bawah pimpinan Athena mengusir penguasa Persia dan mulai merestorasi kembali kuil-kuil yang hancur. Dalam kurun waktu antara tahun 467 sampai 404 sebelum Masehi pembangunan kembali selesai dengan hasil yang bagus. Pada tahu 1834, Raja Otto menjadikan Athena sebagai ibukota Yunani dan Acropolis sebagai bangunan konservasi dan sejak saat itu dianggap sebagai ikon nasional yang membawa kemashuran negeri Yunani.
Karena usia yang sangat tua, pihak berwenang merenovasi Acropolis dengan sentuhan alat modern.
Kota Athena dilengkapi dengan pelabuhan bernama Piraeus yang merupakan pelabuhan terbesar Yunani zaman dahulu. Saat itu anatar Athena dan Piraeus dihubungkan dengan sebuah tembok besar.
Di Pulau Egina terdapat sisa bangunan Kuil Aphaia yang dibangun pada abad 5 sebelum Masehi untuk memuja Dewi Aphaia. Kuil ini dengan 23 pilarnya masih berdiri kokoh.
Selain artefak kuno bersejarah, Yunani masih menyimpan daya tarik wisata lain, termasuk kuliner yang eksotis. Kawasan Kota Tua Plaka di kaki bukit Acropolis menyediakan tempat-tempat yang menjajakan masakan Yunani. Ada moussakas yaitu campuran kentang rebus, terung dan daging cincang dipanggang dalam oven. Atau pastitsio yang sepintas mirip moussakas tapi bahannya makaroni dan keju serta daging cincang. Ada lagi bakso daging dengan kentang dalam saos tomat dan dinamai keftedes Di Plaka banyak terdapat toko souvenir khas Yunani, termasuk beberapa galery jalanan.
Salah Satu Resto di Plaka
Untuk window shopping pakaian, kawasan Kolonaki adalah sentranya. Terletak di antara Syntagma dan Lykavittos.
Kawasan Ermou adalah sentra untuk sepatu kulit berkwalitas. Barang branded seperti Louis Vitton, Esprit ,Marks and Spencer dll.
Wisatawan dapat meneruskan ke Lykavittos, sebuah gunung karang setinggi 277 meter . Tersedia kereta kabel untuk menuju puncak, dimana terdapat beberapa obyek menarik:
Kapel Georg yang berinterior Byzantium, atau restoran dengan pemandangan alam. Dari puncak Lykavittos ini bisa disaksikan pemandangan kota Athena, Stadion Olimpiade lama Panathenais dan pelabuhan Piraeus. .
Akropolis menjadi demikian populer  sebagai atraksi wisata karena kemudahannya untuk di capai dari berbagai arah.
Yang menjadi daya tarik utama dari Akropolis karena adanya Candi Parthenon (Temple of Athena Parthenos) persis di tengah-tengah bukit ini. Parthenon adalah candi dari Dewa Yunani Athena yang dianggap sebagai dewa pelindung dari rakyat Athena. Dibangun selama duapuluh lima tahun pada abad ke ke lima sebelum Masehi. Ini adalah bangunan yang terutuh dari bangunan kuno Yunani. Dekorasi patung-patungnya dianggap sebagai yang bernilai seni tertinggi dari jamannya. Parthenon dipakai sebagai simbol dari bekas demokrasi Yunani Kuno dan merupakan monumen sejarah terbesar dunia. Kementerian Kebudayaan Yunani sedang melakukan pemugaran untuk melestarikan situs bersejarah  yang dikunjungi ribuan orang setiap hari ini. Kalau anda berkunjung saat ini tidak akan sama dengan kunjungan anda sepuluh tahun yang lalu seperti penulis pernah alami. Dulu tidak dipasang kawat-kawat pembatas untuk menjaga jarak dari bangunan. Sekarang keberadaan steger besi cukup mengganggu pemandangan dan keaslian dari bangunan yang tidak beratap ini. Menurut para arkeolog, karena atap yang dipakai jaman itu adalah kayu atau bahan lain yang lekang waktu, kita tidak akan menemui bangunan kuno beratap. Kecuali yang memang dirancang dari awal memakai kubah batu.
Benteng Akropolis.
Menurut para ahli candi ini adalah pengganti dari candi pendahulunya yang dihancurkan oleh invasi Persia. Karena sejarah bergulir Parthenon ini tidak hanya menjadi pusat keuangan Kerajaan Athena. Abad keenam dijadikan Gereja yang di persembahkan untuk Virgin Mary (Ibunda Yesus). Setelah ditaklukkan oleh Ottoman Turk, di fungsikan menjadi Mesjid di tahun 1460an dan ada minaret atau menara yang biasa dibangun bersama dengan mesjid dengan balkoni dipakai untuk memanggil orang-orang untuk sembahyang.
 Di pintu masuk sebelah  selatan kita bisa menyaksikan masih kokoh berdiri theater outdoor, atau teater terbuka Dionysus dan beberapa ratus meter jauhnya satu teater lagi adalah Teater Harodes Atticus yang dalam proses restorasi atau pemugaran.
Gerbang masuk ke Akropolis ini, melewati tangga marmer dan lime stone. Pilar-pilar marmer yang besar-besar membuat suasana ini benar-benar terasa kita berada pada jaman dimana bangunan ini dibuat.
Di puncak Akropolis kita bisa melihat pemandangan dari kota Athena yang di penuhi oleh bangunan-bangunan apartemen warna putih. Tembok-tembok yang tidak terlalu tinggi ini kita bisa leluasa untuk menikmati sekeliling Akropolis. Hanya saja tempat yang di kunjungi oleh jutaan orang ini membuat batu-batu marmer di jalan menjadi licin mengkilap. Membuat kita harus ekstra hati-hati untuk berjalan.
Yang  menjadi pertanyaan besar para pengunjung situs-situs kuno Yunani, tentu adalah bagaimana membawa marmer-marmer utuh besar ke puncak bukit diketinggian 150 meter itu. Teknologi apa gerangan yang dimiliki peradaban manusia saat itu. Dari segi kesenian juga mereka sangat piawai mengukir marmer.
Mungkin kita harus mengubah konsep berfikir kita untuk dapat memahami keadaan saat itu. Sehingga kita tidak terkungkung oleh teknologi sekarang untuk di terapkan pada jaman itu. Mereka memiliki teknologi yang bisa jadi lebih modern, dilihat dari benda purbakala yang kita saksikan di Akropolis ini.