Rabu, 12 Desember 2012

Sejarah Kuil Karnak


Kuil Karnak adalah kuil terbesar di zaman Mesir kuno selama berabad-abad. Kuil Karnak bersama Kuil Luxor menjadi pusat peribadatan masyarakat Mesir di zaman firaun. Kedua kuil ini terletak di kota Luxor atau pada zaman Mesir kuno disebut Thebes. Di sinilah para penganut agama pagan mengadakan festival tahunan yang sangat meriah, yang disebut Festival Opet.
Jarak antara Kuil Karnak dan Kuil Luxor sekitar tiga kilometer. Karnak di utara, sedangkan Luxor di selatan. Kedua tempat itu menjadi rute arak-arakan umat pagan sambil membawa patung dewa matahari, Amun RaAmun adalah dewa perang yang gagah perkasa, sedangkan Ra adalah dewa matahari. Maka, dalam mitologi Mesir kuno, Amun Ra dipahami sebagai Raja Dewa Matahari atau rajanya para Tuhan–King of Gods.
Sang Amun Ra diusung di atas sebuah replica kapal bersama istrinya, Mut, dan anaknya,Khons. Mereka menjadi trinitas di agama Mesir kuno, yang kemudian diadaptasi oleh sejumlah agama sesudahnya. Keramaian festival tahunan itu diabadikan di dinding-dinding Kuil Luxor, selatan Karnak.  Di antaranya, ada sejumlah artis yang terlihat melakukan akrobat dalam irama pukulan gendering.
Jika kita memasuki Kuil Karnak, kita akan merasa kecil. Kompleksnya sangat luas, berukuran 1,5 km kali 800 meter, dan bisa menampung hingga 80 ribu peziarah. Dari kejauhan sudah tampak pintu gerbangnya yang megah. Jauh lebih megah Kuil Abu Simbel. Pilar-pilarnya yang besar berjumlah 134 buah menjulang ke angkasa.
Memasuki halaman depan kuil, terdapat deretan patung domba berbadan singa. Bentuknya mirip patung Spinx–singa berkepala manusia–di Piramida Giza. Cukup terasa kolosalnya. Kawasan ini disebut Thariqul Kibasy alias Jalan Domba.
Di ujung Jalan Domba, di sinilah pintu gerbang utama berada. Pintu gerbangnya berupa gapura yang menjulang puluhan meter di kanan dan kiri jalan utama. Gapura ini dihiasi dengan ornamen khas Mesir kuno dan huruf-huruf hieroglif yang bercerita sejarah masa lampau. Warnanya cokelat tanah, khas kawasan padang pasir.
Melewati gapura raksasa, terdapat lorong pilar-pilar raksasa. Ratusan pilar itu berdiameter lebih besar dari pelukan tiga orang dewasa. Lorong hutan pilar itu kira-kira sejauh 100 meter dan berhenti di sebuah lapangan luas yang biasa dipakai untuk menggelar berbagai acara ibadah. Di sebelah kirinya terdapat kolam penyucian. Di sebelahnya lagi adalah ruang-ruang pendeta yang konon berjumlah ribuan orang dan tinggal di kuil itu juga.
Bangunan kuil raksasa ini memiliki ruang yang banyak dan luas. Menurut catatan sejarah, itu adalah perluasan yang dilakukan para Firaun sepanjang beberapa dinasti kekuasaannya, dalam rentang waktu 1.500 tahun. Yakni, mulai tahun 2000 SM hingga 500 SM. Kemegahan Kuil Karnak juga terlihat dari namanya. Dalam bahasa Mesir kuno Ipet-Isut berarti tempat paling sempurna.
Kuil yang menjadi pusat peribadatan agama pagan selama berabad-abad itu menjadikan Dewa Matahari sebagai Tuhan tertingginya. Tapi, mereka juga menyembah dewa-dewa yang lebih kecil kekuasaanya. Karena itu, Kota Luxor dikenal sebagai tempat bersemayamnya Amun Ra, Dewa Matahari. Luxor yang berasal dari bahasa Arab al Aqshar yang berarti istana-istana raja itu memang identik dengan Amun Ra. Sedangkan nama asli Kota Luxor dalam bahasa Mesir kuno adalah Thebes.
Bila dibandingkan dengan Kuil Abu Simbel, Kuil Karnak jauh lebih megah dan lebih luas. Sebab, Kuil Abu Simbel memang dipersembahkan hanya untuk satu firaun, yaitu Ramses II beserta istrinya. Sedangkan Kuil Karnak dan Luxor dipersembahkan kepada sekian banyak firaun yang berkuasa beberapa abad di era New Kingdom. Setiap firaun yang berkuasa selalu memberikan sentuhan untuk menambah dan mempercantik kuil, sehingga semakin lama tempat peribadatan itu semakin besar dan megah. Apalagi, kedua kuil itu berada di ibukota kerajaan.
Sedemikian megah kuil dan Kerajaan Firaun, tapi toh tak tahan juga melawan waktu. Kuil yang mulai dibangun pada 2000 SM itu berakhir runtuh seiring dengan jatuhnya Kerajaan Mesir ke tangan orang-orang asing yang menjarahnya. Di antaranya bangsa Libya, kemudian suku Nubia, bangsa Persia, dan bangsa Yunani yang dipimpin oleh Alexander yang Agung atau Iskandar Zulkarnaen. Di bawah pemerintahan orang Yunani inilah ibukota Mesir, Luxor, dipindah ke Alexandria di tepi laut Mediterania sampai 1.000 tahun kemudian. Nama kota Alexandria diambil dari nama Alexander yang Agung atau yang kita kenal juga sebagai Iskandariyah–di ambil dari nama Iskandar Zulkarnaen.

Sejarah Angkor Wat

[Image: kambojaangkor2bwat252c2.jpg]

Angkor Wat (Khmer: អង្គរវត្ត), adalah sebuah kuil atau candi yang terletak di kota Angkor, Kamboja, dan dianggap sebagai salah satu dari keajaiban dunia. Ia dibangun oleh Raja Suryavarman II pada pertengahan abad ke-12. Pembangunan kuil Angkor Wat memakan waktu selama 30 tahun. Angkor Wat terletak di dataran Angkor yang juga dipenuhi bangunan kuil yang indah, tetapi Angkor Wat merupakan kuil yang paling terkenal di dataran Angkor. Raja Suryavarman II memerintahkan pembangunan Angkor Wat menurut kepercayaan Hindu yang meletakkan gunung Meru sebagai pusat dunia dan merupakan tempat tinggal dewa-dewi Hindu, dengan itu menara tengah Angkor Wat adalah menara tertinggi dan merupakan menara utama dalam kompleks bangunan Angkor Wat.
Sebagaimana mitologi gunung Meru, kawasan kuil Angkor Wat dikelilingi oleh dinding dan terusan yang mewakili lautan dan gunung yang mengelilingi dunia. Jalan masuk utama ke Angkor Wat yang sepanjang setengah kilometer dihiasi pagar susur pegangan tangan dan diapit oleh laut buatan manusia yang disebut sebagai Baray. Jalan masuk ke kuil Angkor Wat melalui pintu gerbang, mewakili jambatan pelangi yang menghubungkan antara alam dunia dengan alam dewa-dewa.
Angkor Wat berada dalam keadaan yang baik dibandingkan dengan kuil lain di dataran Angkor disebabkan Angkor Wat telah dialihfungsikan menjadi kuil Buddha dan dipelihara serta digunakan secara terus menerus ketika agama Buddha menggantikan agama Hindu di Angkor pada abad ke-13. Kuil Angkor pernah dijajah oleh Siam pada tahun 1431.
Nama modern Angkor Wat, berarti "Kuil Kota"; Angkor adalah bentuk perubahan dari kata នគរ nokor yang berasal dari kata नगर nagara dalam bahasa Sansekerta yang berarti ibu kota atau negara. wat adalah istilah dalam bahasa Khmer untuk kuil atau candi. Sebelumnya nama asli candi ini adalah Preah Pisnulok atau Vishnuloka (tempat dewa Wishnu bersemayam), berdasarkan nama anumerta raja pembangunnya.

[Image: angkorwatlindarussell.jpg]

Pada tahun 1991, Khmer Merah, gerakan gerilya, menguasai daerah tersebut. Saat itu sangat sulit untuk mengunjungi daerah itu, dan satu-satunya cara untuk sampai ke sana adalah dengan helikopter dari Phnom Penh. Aku tidak akan pernah lupa ketika pertama kali saya keluar dari Helicopter, dan melangkah ke tanah sejarah, tanah yang telah melupakan peradaban barat.

Selama bertahun-tahun, Angkor Wat benar-benar terisolasi dari Dunia Barat. Besar, hutan tebal meliputi area, dan terletak di pusat Kamboja. Para kolonialis Perancis adalah barat pertama yang terkena Angkor. Mereka mendengar desas-desus dari penduduk setempat tentang "candi yang dibangun oleh dewa atau raksasa." Sebagian besar kolonialis dimaksud rumor ini cerita-cerita rakyat, tetapi beberapa percaya bahwa benar-benar ada adalah "kota yang hilang dari sebuah kerajaan Kamboja", yang dulu kuat dan kaya.

Kuil pertama kali ditemukan oleh misionaris Perancis pada tahun 1860. Henri pawang, seorang ahli botani Perancis memulai riset intensif dan program pemulihan. Upaya ini penelitian dilanjutkan sampai tahun 1968, saat perang Vietnam terganggu studi. Pada awalnya, ia tidak percaya bahwa candi ini dibangun oleh warga Kamboja, tetapi oleh ras lain yang telah setuju dan menduduki Kamboja selama lebih dari 2000 tahun yang lalu. Teorinya kemudian akan terbukti tidak benar, setelah itu para peneliti menemukan script pada dinding candi, dan patung-patung batu, yang telah memungkinkan bagi arkeolog untuk menyusun sejarah Kamboja. Sekarang diketahui bahwa Angkor, adalah ibu kota besar kekaisaran Khmer dari pendiri kota di sekitar tahun 880 sampai sekitar 1225.

Sejarah Angkor Wat tanggal kembali ke Kerajaan Funan. Kerajaan ini didirikan oleh seorang Brahmana India, dan di AD200, negara itu damai diselesaikan oleh pedagang India. Empat ratus tahun kemudian, kerajaan telah menjadi daerah perdagangan yang makmur. Sebagai daerah itu terletak di kekalahan Pilgrim antara Cina dan India, Hindu dan Cina Buddhisme diadopsi oleh para pemukim baru. Pengaruh India dan Cina masih bisa dirasakan di Kamboja, dan kuil-kuil Angkor Wat mirip candi Hindu dan Buddha yang dapat ditemukan di India Utara dan di Nepal. Pada akhir AD600, Kerajaan Funan kehilangan banyak kekuasaan kepada kerajaan Chenla. Ibu kota kerajaan baru ini, Sambor, terletak sekitar 40 kilometer ke Tenggara Angkor. Selama waktu ini, patung-patung indah dan ukiran di pasir-batu sangat populer. Dalam AD750, seorang raja dengan reputasi sebagai orang perang-suka, yang mampu memperluas kerajaan Chenla.

Angkor Wat adalah pencapaian tertinggi dari arsitektur kuil Khmer, dan hari ini "flagship" dari kuil di Angkor. Candi adalah struktur piramida yang sangat besar. Senyawa di Angkor Wat meliputi area seluas 1.500 dengan 1.300 m (4.920 oleh 4.265 ft) dan dikelilingi oleh parit luas 180 m (590 kaki) lebar. Sepanjang jalan lintas yang menuju gerbang pintu masuk yang sangat besar adalah langkan berbentuk seperti ular raksasa, yang diyakini untuk mewakili lambang kesuburan kosmik. Candi ini terdiri dari sebuah kompleks menjulang teras dan bangunan kecil yang diatur dalam serangkaian tiga cerita berkurang dan diatasi oleh lima menara. Struktur atap dan unroofed tertutup dengan band-band patung batu berukir halus. Dinding-dinding ditutupi dengan relief ukiran yang menggambarkan mitologi Hindu, terutama adegan yang berhubungan dengan dewa Wisnu, kepada siapa kuil dipersembahkan. The "massa relief ukiran adalah kualitas tertinggi dan paling indah dilaksanakan di Angkor." Semua pegunungan candi Angkor dipenuhi dengan gambar tiga dimensi dan setiap inci dari dinding-dinding ditutupi oleh patung.

Pada awal AD1200, Angkor dan kerajaan Khmer mulai menurun. Ketika jayavarman VII meninggal, Kekaisaran Thailand di Barat muncul sebagai kekuatan utama di wilayah itu. Ibukota Thailand dipindahkan ke Ayudhya, dekat Angkor, dan jelas mengancam kerajaan Kamboja. Dalam AD1389 orang Thai menyerang Angkor, dan kota itu jatuh ke tangan orang Thai. Penaklukan abad ke-15 dari kerajaan Khmer oleh Thailand menghasilkan (1431) dalam meninggalkan akhir Angkor. Kota ini sepi dan ibukota dipindahkan ke arah timur ke wilayah ibukota Phnom Penh saat ini.

Ajaibnya, kerusakan sangat sedikit telah dilakukan di wilayah Angkor sebagai akibat dari berdarah sipil yang telah meneror Kamboja selama lebih dari 30 tahun. Khmer Merah, sebuah organisasi ekstrem-kiri telah aktif menyelenggarakan kegiatan gerilya melawan pemerintah Pangeran Sihanouk's. Pada tahun 1975, banyak biksu Buddha yang tinggal di kuil Angkor dibantai bersama dengan mayoritas penduduk Buddhis sebagai hasil dari "reorganisasi sosial". Namun, Angkor Wat mengalami kerusakan struktural sangat sedikit dalam serangan itu. Hari ini, arkeolog dari seluruh dunia secara aktif terlibat dalam proses restorasi candi. Banyak sejarah "Lost kota" dari Angkor masih merupakan misteri, tetapi Angkor telah memasuki "Coca Cola" dan "Kodak" umur, dan sebagai Kamboja menjadi lebih berkembang, suasana mistis di Angkor akan hilang.

Selasa, 11 Desember 2012

Sejarah Stonehenge

Monumen Stonehenge yang memiliki diameter sekitar 90 meter ini terletak diWiltshire, 13 kilometer dari Salisbury. Monumen ini adalah salah satu monumen megalitik yang paling ternama di dunia. Beberapa penulis percaya kalau monumen ini dibangun oleh para alien, yang lain percaya kalau monumen ini dibangun dengan kekuatan supranatural. Menurut mereka, mustahil manusia masa lampau dengan teknologi purbanya mampu membangun monumen yang sedemikian besar dan rumit.

Benarkah demikian? Bisakah kita menduplikasi pembangunan monumen sejenis ini dengan teknologi seadanya?

Pada tulisan ini, saya akan menceritakan sejarah singkat Stonehenge dan teori baru mengenai tujuan pendirian dan cara konstruksinya. Paling tidak, ada pandangan alternatif selain teori supranatural atau alien.

Sejarah pembuatan Stonehenge
Walaupun ada beberapa teori yang bervariasi, para arkeolog umumnya sepakat kalau monumen ini pertama kali didirikan pada tahun 3.500 SM dalam beberapa fase.

Pada tahun 3.500 SM, masyarakat semi nomadik yang disebut Windmill Hill people (3.500 - 2.600 SM) yang mendiami wilayah Salisbury mulai membangun monumen tersebut. Konstruksi awalnya dimulai dengan membuat 56 lubang yang membentuk formasi lingkaran. Lubang ini kemudian diberi nama Aubrey Hole karena ditemukan pertama kali oleh John Aubrey. Lalu, batu pertama yang disebut Heel Stone setinggi 4,9 meter diletakkan di pintu masuk formasi tersebut.

Beberapa ratus tahun kemudian, masyarakat Beaker (2.600 - 2.510 SM) membawa 80 blok batu bluestone yang masing-masing memiliki berat sekitar 4 ton dari sebuah pertambangan di gunung Prescelly yang jaraknya sekitar 240 mil. 80 blok batu yang disebut megalith ini kemudian disusun sehingga membentuk dua lingkaran konsentris.

Sebagai informasi, yang disebut bluestone disini tidak merujuk kepada istilah geologi. Istilah ini digunakan untuk merujuk kepada batu-batuan asing yang bukan berasal dari lokasi tersebut. Dalam kasus Stonehenge, batuan bluestone yang digunakan adalah dari jenis Preseli Spotted Dolerite yang lebih keras dari batu granit.

Setelah penyusunan bluestone, pembangunan bagian luar monumen mulai dikerjakan oleh Wessex People (2.600 - 2.510 SM). Kali ini, para arsitek tersebut menggunakan 30 batu raksasa. Batu-batu yang disebut Sarsen ini memiliki berat masing-masing sekitar 25 ton dengan tinggi sekitar 4 meter dan diperkirakan dibawa dari Marlborough Downs yang jaraknya sekitar 20 mil dari lokasi.

Pertanyaaannya adalah bagaimana cara mereka membawa batu sebesar itu dari jarak yang cukup jauh? Lalu, jika mereka berhasil membawanya, bagaimana cara mereka menegakkan batu tersebut dan menumpuknya?

Namun sebelum kita masuk ke situ, mari kita lihat beberapa teori mengenai siapa yang membangunnya dan untuk tujuan apa monumen ini dibangun.

Teori Merlin
Pada abad ke-12, sejarawan Inggris bernama Geoffrey of Monmouth menulis sebuah buku berjudul "Historia Regum Britanniae" (Sejarah raja-raja Inggris). Pada buku itu ia menyajikan legenda raja Arthur yang termashyur dan penjelasan mengenai bagaimana Stonehenge dibuat pertama kali. Menurut Geoffrey, bluestone yang digunakan untuk membangun stonehenge sesungguhnya berasal dari Afrika dimana para raksasa yang hidup pada masa lampau menjaga batu-batuan tersebut karena kemampuan penyembuhan yang dimilikinya.

Para raksasa tersebut kemudian membawa batu-batuan itu menuju gunung misterius Killaraus di Irlandia dimana mereka menyusunnya menjadi lingkaranraksasa. Jadi, disanalah batu-batuan itu berada untuk beberapa lama.

Ketika raja Inggris yang bernama Aurelius Ambrosius ingin membuat tugu peringatan bagi perajurit-perajuritnya yang gugur, penyihir Merlin menyarankannya untuk menggunakan batu-batu tersebut. Usul itu disetujui, lalu Merlin menggunakan kekuatan sihirnya dan memindahkan batu-batu tersebut serta membawanya ke Salisbury lewat laut.

Teori ini menggabungkan aspek legenda Inggris dengan kekuatan supranatural Merlin sang penyihir. Walaupun menarik, namun para peneliti tidak pernah menganggap serius teori ini.

Kuil bangsa Romawi
Pada tahun 1620, seorang arsitek Inggris eksentrik bernama Inigo Jonesdiperintahkan oleh raja Inggris, James I, untuk mendokumentasikan struktur dan sejarah Stonehenge. Pada tahun 1655, tiga tahun setelah kematian Jones, menantunya yang bernama John Webb mempublikasikan sebuah buku berjudul "Remarkable Antiquity of Great Britain, Vulgarly called Stone-Heng, Restored".Buku ini disebutnya berasal dari catatan dokumentasi yang diwariskan oleh Inigo Jones.

Dalam buku itu disebutkan kalau Stonehenge sesungguhnya adalah sebuah kuil gaya Tuscan yang didirikan oleh bangsa Romawi pada saat penjajahan mereka di Inggris pada abad ke-1 hingga abad ke-5. Kuil ini disebutnya untuk menghormati Coelus, salah satu dewa bangsa Romawi.

Namun, teori ini segera mendapat sanggahan dari banyak penulis lainnya karena umur monumen yang dipercaya jauh melampaui masa penjajahan Romawi di Inggris.

Tempat pemujaan kaum Druid

Teori menarik lain datang dari Dr.William Stukley, seorang dokter yang merangkap sebagai peneliti reruntuhan kuno. Dr.Stukley juga merupakan salah satu anggota Freemason Inggris yang ternama. Pada tahun 1740, ia menerbitkan sebuah buku yang berusaha menjelaskan asal-usul Stonehenge.

Menurutnya, pada tahun 460 SM, Inggris didatangi oleh sejumlah peziarah dari Timur tengah, kemungkinan bangsa Finisia, yang pernah tinggal di tanah Kanaan yang ditaklukkan oleh bangsa Israel. Para peziarah inilah yang mendirikan agama Druid yang kemudian membangun Stonehenge sebagai tempat pemujaan.

Namun, sekali lagi, teori ini tidak sesuai dengan umur Stonehenge yang dipercaya jauh melampau masa Druid.

Tempat pengamatan objek-objek angkasa

Teori ini dikemukakan oleh Sir John Lockyer. Ia adalah astronom ternama Inggris yang menemukan elemen helium. Pada tahun 1901, ia menulis sebuahpaper yang mengasumsikan kalau beberapa bagian dari Stonehenge, yang disebut Heel Stone, pada awalnya sejajar dengan Summer Solstice (Hari terpanjang dalam satu tahun). Karena itu Lockyer berasumsi kalau monumen ini mungkin telah digunakan oleh para astronom kuno untuk mengamati objek angkasa.

Pada tahun 1965, teori ini diperkuat oleh astronom Amerika, Gerald Hawkins, yang dengan menggunakan komputer berhasil menemukan kalau 165 titik pada struktur Stonehenge memiliki keterkaitan dengan pergerakan matahari dan bulan. Ia mengajukan teori kalau Stonehenge mungkin adalah komputer masa purba yang digunakan untuk memprediksi gerhana bulan.

Namun, teori ini juga tidak akurat karena dengan mengacu pada anggapan Lockyer, Stonehenge seharusnya dibangun pada tahun 1.800 SM. Ini tidak sesuai dengan umur Stonehenge yang jauh lebih tua.

Tempat pemujaan masa perunggu

Teori lain dikemukakan oleh Sir John Lubbock, seorang arkeolog Inggris berpengaruh pada abad ke-19. Lubbock adalah arkeolog yang pertama kali menciptakan istilah Paleolithic dan Neolithic. Pada bukunya yang terbit tahun 1865, "Prehistoric Times as Illustrated by the Ancient Remains and Manners and Customs of Modern Savages", ia menunjukkan adanya kesamaan antara Stonehenge dengan struktur monolitik lainnya di dunia, terutama yang terdapat pada kuil-kuil di India.

Mirip dengan teori pemujaan Druid, Lubbock percaya kalau tempat ini sesungguhnya adalah tempat pemujaan yang didirikan pada masa perunggu. Ini juga dikonfirmasikan dengan penemuan sejumlah peralatan yang memang berasal dari masa perunggu di dekat lokasi Stonehenge.

Hebatnya, Lubbock berhasil menentukan umur Stonehenge secara akurat dan ia juga dengan tepat memperkirakan kalau monumen itu dibangun pada periode yang sangat lama.

Tempat penyembuhan
Pada tahun-tahun belakangan ini, terdapat teori baru mengenai monumen misterius ini. Ini dikarenakan ditemukannya tengkorak-tengkorak di dekat situs tersebut. Pada sisa-sisa tengkorak yang ditemukan, terdapat beberapa tanda seperti tengkorak yang sengaja dibuka. Tanda ini menunjukkan adanya prosedur operasi pada kepala yang bersangkutan.

Berdasarkan pada penemuan ini, Prof.Timothy Darvill dari Bournemouth University dan Prof. Geofrrey Wainwright, mengajukan teori kalau monumen ini mungkin telah digunakan sebagai lokasi penyembuhan bagi orang sakit, sejenis Lourdes masa purba.

Kompleks pemakaman
Masih berdasarkan pada penemuan sejumlah kerangka di Stonehenge, Prof. Mike Parker Pearson mengajukan teori ini. Ia sendiri telah mempelajari monumen ini sejak tahun 1998.

Prof. Pearson menemukan kalau pada tahun 2600 - 2400 SM terdapat sebuah pemukiman di dekat Stonehenge. Ia percaya kalau Stonehenge telah digunakan oleh masyarakat pemukiman tersebut sebagai kuburun massal. Dalam tulisannya di Washington Post tahun 2007, ia menyebut Monumen ini sebagai "kompleks pemakaman terbesar pada masa itu".

Pada saat ini, teori tempat pemujaan dan teori pemakaman adalah teori yang paling banyak diterima oleh para peneliti.

Bagaimana mereka membangunnya?
Baiklah, sekarang kita masuk ke misteri utamanya, yaitu bagaimana mereka membangunnya?

Seperti yang saya katakan, karena karakteristiknya yang misterius, monumen ini telah menjadi subjek perdebatan panjang mengenai cara pembuatannya. Berdasarkan pada pengetahuan yang dikenal sekarang, sepertinya tidak mungkin kalau bangunan ini didirikan oleh manusia pada masa itu karena tidak adanya teknologi yang dikenal untuk mengangkut atau mendirikan batu-batu besar tersebut.

Melihat pada kenyataan ini, sebagian penulis percaya kalau bangunan ini didirikan oleh alien. Teori ini pertama kali dipopulerkan oleh Erich Von Daniken, penulis buku "Chariots of the Gods" yang terbit tahun 1968. Menurutnya, astronot masa lampau (alien) yang mengunjungi bumi di masa lalu memiliki peran dalam pembangunan berbagai struktur megalitik di seluruh dunia, termasuk Stonehenge. Argumen pendukungnya adalah karena bentuk Stonehenge yang melingkar, persis seperti sebuah pesawat alien.

Tentu saja tidak ada yang bisa membuktikan teori ini. Lagipula, mungkin saja pemahaman kita mengenai teknologi masa lampau tidak cukup memadai sehingga kita "terpaksa" melihat alternatif spiritual atau alien.

Namun, pada tahun-tahun belakangan ini, sesungguhnya ada beberapa teori yang bisa menjelaskan mengenai cara Stonehenge dibangun.

Teori ini terdiri dari dua bagian. Yang pertama adalah bagaimana menegakkan dan mengangkat batu-batu besar tersebut. Sedangkan yang kedua adalah bagaimana mengangkut batu-batu besar tersebut ke lokasi dari sebuah tempat yang cukup jauh.

Dua teori di bawah ini berurusan dengan cara menegakkan dan mengangkat batu-batu besar:

Wally Wallington dan prinsip daya ungkit
Satu metode yang cukup menarik adalah metode yang diajukan oleh Wally Wallington, seorang tukang kayu dari Michigan. Sebagai seorang tukang kayu yang berpengalaman selama 35 tahun, Wally telah menemukan cara untuk menggerakkan benda-benda berat dan besar hanya dengan menggunakan kayu. Rahasianya adalah daya ungkit atau leverage. Untuk menggerakkan sebuah batu besar, Wally membuat sebuah jalur dari kayu dengan karakteristik tertentu. Ketika sebuah batu besar ditaruh di atasnya, batu itu dengan mudah berpindah.

Wally mengatakan kalau metode yang digunakannya mungkin sama dengan metode yang digunakan oleh Edward Leedskalnin untuk membangun Coral Castle. Bahkan Wally mengklaim, kalau ia memiliki sumber daya dan waktu yang cukup, ia bisa membangun sebuah piramida tanpa menggunakan teknologi canggih.
Untuk menegakkan sebuah batu besar, Wally hanya menggunakan banyak potongan kayu yang digunakan sebagai pengganjal di tengahnya. Dengan cara ini, ia bisa menegakkan sebuah batu besar dalam waktu kurang dari satu hari.

Colosseum

Roman ColoseumRoman Colosseum
Roma adalah pusat belajar, pusat dagang dan perdagangan telah memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan daerah ini. Asal usul kata “Coliseum”, mungkin berasal dari patung raksasa Nero yang pernah berdiri di dekat stadion. Fakta unik mencoba melihat bahwa diskusi tentang Roma tidak akan pernah selesai sehingga Colosseum Roma akan selalu menarik dibicarakan. Dan tidak ada keraguan tentang arsitektur dan konsep yang jelas sebagai sebuah penghargaan dan kebanggaan. Ini adalah objek wisata terkenal di Roma.
Awalnya keajaiban dunia adalah Amphitheatre Flavianus, sebuah elips amfiteater terletak di jantung kota Roma. Ini adalah salah satu karya bangunan terbesar dari arsitektur Romawi dan rekayasa Romawi. Bangunan ini dibangun oleh kaisar dari dinasti Flavianus. Pada jaman dahulu, Roma mungkin disebut Colosseum dengan nama resmi Amphitheatrum Caesareum; nama ini bisa saja sangat puitis.
colosseum
Colosseum atau Coliseum menempati lokasi di bagian timur Forum Romawi, konstruksi dimulai antara tahun 70 dan 72 Masehi di bawah kaisar Vespasian, dibuka oleh Kaisar Titus di tahun 80 Masehi. Coliseum digunakan untuk kontes gladiator, dengan kapasitas 50 000 penonton. Ini digunakan untuk 500 tahun berikutnya dengan permainan terakhir telah tercatat di sana. Banyak permainan gladiator tradisional diadakan di sana, seperti pertempuran laut tiruan, berburu binatang, eksekusi, dan drama yang didasarkan pada mitologi klasik.
Saat ini Colosseum dalam kondisi rusak, karena kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi dan batu-batunya banyak yang dicuri. Untuk waktu yang lama telah dilihat sebagai simbol ikon dari Kekaisaran Roma. Itu salah satu atraksi paling populer Roma modern wisata dan masih memiliki hubungan dekat dengan Gereja Katolik Roma, karena setiap Jumat Agung Paus melakukan prosesi mengarak obor “Jalan Salib” ke teater. Coliseum ini kemudian digambarkan pada versi Italia dari koin lima sen euro.
Sejarah Coloseum
Konstruksi Coloseum dimulai di bawah pemerintahan Kaisar Vespasianus sekitar tahun 70-72. Situs bersejatah ini adalah daerah datar di lembah rendah antara Caelian, Esquiline dan bukit Palatine. Kemudian kawasan itu padat dihuni oleh abad ke-2. Kebakaran Besar Roma pada tahun 64 M menghancurkan tempat itu. Kaisar Nero membangun Domus Aurea megah pada situs ini, di depan ia menciptakan danau buatan yang dikelilingi oleh paviliun, taman dan portico. Untuk pasokan air untuk wilayah tersebut, sudah ada saluran air Aqua Claudia yang panjang dan Colossus perunggu raksasa Nero didirikan di dekat pintu masuk ke Domus Aurea.
situs bersejarah
Meskipun colossus diusahakan dilestarikan, nemun banyak dari Domus Aurea dirobohkan. Danau tadi diisi kembali dengan tanah sebagai lokasi untuk Amphitheatre Flavianus baru. Di bekas tempat pertunjukan gladiator bangunan pendukung lainnya dekat Daerah Domus. Coliseum dapat ditafsirkan sebagai monumen kemenangan besar, sesuai dengan tulisan yang ditemukan di situs bersejarah, “perintah kaisar Vespasianus amfiteater ini didirikan dengan modal umumnya dari rampasan”. Hal ini diduga untuk merujuk pada sejumlah besar harta yang disita oleh Roma menyusul kemenangan mereka dalam Pemberontakan Besar Yahudi.
Colosseum itu rusak parah karena kebakaran besar sekitar tahun 217, mungkin disebabkan oleh petir yang menghancurkan tingkat atas kayu interior amfiteater. Kerusakan itu tidak sepenuhnya diperbaiki sampai sekitar tahun 240 dan mengalami perbaikan lebih lanjut di tahun 250 252 atau 320 dan seterusnya. Pada tahun 443 sebuah kemungkinan untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi besar. Arena tetap digunakan untuk kontes seperti abad ke-6 yaitu pertunjukan gladiator dan yang terakhir dilakukan sekitar tahun 435.
Selama periode abad pertengahan, Coliseum mengalami beberapa perubahan radikal. arena tersebut dikonversi ke kuburan. Sekitar 1200 keluarga Kamboja digunakan sebagai benteng, tetapi gempa besar tahun 1349 menyebabkan sisi selatan luar runtuh. Sebagian besar batu jatuh ini digunakan untuk membangun istana, gereja, rumah sakit dan bangunan lain di tempat lain di Roma. Pada 1749, Paus Benediktus XIV meresmika bangunan ini untuk Passion Kristus dan jalan Salib, menyatakan tempat itu dikuduskan oleh darah para martir Kristen yang tewas di sana.

Karena keadaan rusak, Coliseum tidak dapat digunakan untuk acara besar sehingga banyak dari konser yang lebih besar telah diadakan di luar, menggunakan bangunan sebagai latar belakang. Colosseum ditutupi dengan tenda besar yang dikenal sebagai velarium. Penonton dilindungi dari matahari. Tenda itu melekat pada tiang-tiang besar di atas Colosseum dan berlabuh ke tanah dengan tali besar. Sebuah tim dari sekitar 1.000 orang digunakan untuk mengatur tenda tersebut.

Acropolis of Athens


Acropolis adalah dataran tinggi berbatu setinggi 156 m, dan ada beberapa reruntuhan bangunan kuno yang dulunya adalah kuil yg menjadi pusat sejarah Athena. Mulai dibangun 1.300 tahun SM. Acropolis sebenarnya sebuah kota kecil yang permai, sampai kerajaan Persia menghancurkannya di tahun 480 SM. Setahun kemudian tentara Yunani mengalahkan Persia dan membangun ulang kuil-kuil itu. Antara tahun 467 sampai 404 SM, bangunan tersebut selesai dibangun. Pada tahun 1834 Athena menjadi ibukota Yunani, raja Otto menetapkan Acropolis sebagai bangunan arkeologi yang dilindungi. Tahun 1975 Acropolis direstorasi
Athena adalah ibukota tertua di Eropa, tempat berawalnya karya-karya mashur pertama. Tempat kelahiran teater Eropa, tempat lahirnya negara demokrasi yang menjadi pilihan banyak negara terkemuka.Sejumlah filsuf terkenal juga pernah ‘merumput’ di sini, lalu seniman. Sebut saja nama Aristophanes yang terkenal akan karya komedi. Aischylos, Euripides, Sophokles yang menulis karya-karya drama. Phidias menciptakan karya seni patung dan Sokrates yang mendirikan sekolah filsafat yang sesudah kematian bunuh dirinya diteruskan oleh muridnya, Plato.
Pulau-pulau kecil sekitar Athena menjadi tempat kelahiran tokoh seperti Hippokrates bapak kedokteran. Pythagoras filsuf sekaligus matematikawan dan fisikawan. Lalu Sappho, pujanggawati asal pulau Lesbos.Termasuk pula olimpiade pertama dan tokoh marathon berasal dari Yunani.
Prakisah
Dipercayai bahwa pada awal mulanya di Yunai terjadilah kekacauan atau chaos. Dari chaos inilah kemudian muncul Gaia (bumi) yang melahirkan seorang putera bernama Uranos (langit). Lalu sang ibu dan puteranya bersekutu dan menghasilkan mahluk-mahluk jahat, seperti para Titan dan raksasa bermata satu Zyklopen.
Kemudian Gaia melahirkan suatu bangsa yang jaya dalam dunia yang tenang.
Sementara Kronos, pemimpin para Titan mengawini Rhea yang masih saudaranya. Saat itu diramalkan bahwa Kronos akan mati dibunuh anaknya sendiri. Oleh sebab itu Kronos memakan anaknya satu-persatu ketika baru saja dilahirkan.
Tapi Rhea berhasil menyelamatkan anak ke enam, yaitu Zeus dengan memberi kepada Kronos sebuah batu ganti Zeus. Zeus selamat, ia disembunyikan dan menjadi pria dewasaAkhirnya Zeus memenuhi ramalan tentang dirinya, ketika ia meracuni ayahnya. Kronos memuntahkan semua anak-nya yang ditelannya tanpa ada yang terluka. Mereka adalah Pluto dan poseidon, kakak laki-laki Zeus, sera Hestia, Demeter dan Hera yang merupakan kakak perempuan Zeus
Masyarakat Yunani menghormati Zeus, sehingga mereka kemudian mendirikan kuil pemujaan. Pembangunan dilakukan abad 2 masehi.Sesudah 7 tahun proyek ini berhenti. Kaisar Roma Hadrianus menyelesaikan dalam waktu tujuh tahun antara tahun 124 sampai 132 Masehi.
Ukuran kuil 110 x 43 meter di atas tanah 250 x 130 meter. Pada awal pembangunannya memilki 104 buah pilar setinggi 17,25 meter dengan garis tengah masing-masing pilar adalah 170 cm, berat total 16 ribu ton. Namun saat ini hanya tersisa 16 buah pilar yang masih berdiri, satu buah pilar rubuh pada waktu terjadi badai tahun 1852.
Acropolis – Kota Di Atas
Masih banyak bangunan kuno di Athena, dan semua bangunan tersebut berada di pusat kota Athena. Namun kota Athena tak bisa dipisahkan dengan Acropolis, yaitu dataran tinggi berbatu-batu setinggi 156 mter dengan beberapa runtuhan bangunan kuno, yang dahulu merupakan pusat sejarah Athena dan saat ini menjadi tujuan wisata utama di Athena. Bangunan yang menjadi sentral fokus wisata adalah Parthenon yang sebenarnya adalah kuil dimana dahulu diletakkan patung Dewi Athena setinggi 12 meter dari emas dan gading gajah. Kuil yang kecil adalah tiga kuil di Acropolis, yaitu Kuil Nike yang sudah musnah.
Di lereng bukit Acropolis terletak kawasan kota tua Plaka. Daerah ini sudah dihuni dan dikembangkan dengan berbagai bangunan sejak ribuan tahun lalu, dan sampai saat ini masih terdapat peninggalan bangunan kuno yang cukup kokoh.
Acropolis mulai diangun 1300 sebelum Masehi ,merupakan kota kecil yang ditata rapi. Pada tahun 480 sebelum Masehi, tentara Persia (kini Iran) menundukkan Yunani dan menghancurkan semua bangunan. Pada tahun 479, Yunani di bawah pimpinan Athena mengusir penguasa Persia dan mulai merestorasi kembali kuil-kuil yang hancur. Dalam kurun waktu antara tahun 467 sampai 404 sebelum Masehi pembangunan kembali selesai dengan hasil yang bagus. Pada tahu 1834, Raja Otto menjadikan Athena sebagai ibukota Yunani dan Acropolis sebagai bangunan konservasi dan sejak saat itu dianggap sebagai ikon nasional yang membawa kemashuran negeri Yunani.
Karena usia yang sangat tua, pihak berwenang merenovasi Acropolis dengan sentuhan alat modern.
Kota Athena dilengkapi dengan pelabuhan bernama Piraeus yang merupakan pelabuhan terbesar Yunani zaman dahulu. Saat itu anatar Athena dan Piraeus dihubungkan dengan sebuah tembok besar.
Di Pulau Egina terdapat sisa bangunan Kuil Aphaia yang dibangun pada abad 5 sebelum Masehi untuk memuja Dewi Aphaia. Kuil ini dengan 23 pilarnya masih berdiri kokoh.
Selain artefak kuno bersejarah, Yunani masih menyimpan daya tarik wisata lain, termasuk kuliner yang eksotis. Kawasan Kota Tua Plaka di kaki bukit Acropolis menyediakan tempat-tempat yang menjajakan masakan Yunani. Ada moussakas yaitu campuran kentang rebus, terung dan daging cincang dipanggang dalam oven. Atau pastitsio yang sepintas mirip moussakas tapi bahannya makaroni dan keju serta daging cincang. Ada lagi bakso daging dengan kentang dalam saos tomat dan dinamai keftedes Di Plaka banyak terdapat toko souvenir khas Yunani, termasuk beberapa galery jalanan.
Salah Satu Resto di Plaka
Untuk window shopping pakaian, kawasan Kolonaki adalah sentranya. Terletak di antara Syntagma dan Lykavittos.
Kawasan Ermou adalah sentra untuk sepatu kulit berkwalitas. Barang branded seperti Louis Vitton, Esprit ,Marks and Spencer dll.
Wisatawan dapat meneruskan ke Lykavittos, sebuah gunung karang setinggi 277 meter . Tersedia kereta kabel untuk menuju puncak, dimana terdapat beberapa obyek menarik:
Kapel Georg yang berinterior Byzantium, atau restoran dengan pemandangan alam. Dari puncak Lykavittos ini bisa disaksikan pemandangan kota Athena, Stadion Olimpiade lama Panathenais dan pelabuhan Piraeus. .
Akropolis menjadi demikian populer  sebagai atraksi wisata karena kemudahannya untuk di capai dari berbagai arah.
Yang menjadi daya tarik utama dari Akropolis karena adanya Candi Parthenon (Temple of Athena Parthenos) persis di tengah-tengah bukit ini. Parthenon adalah candi dari Dewa Yunani Athena yang dianggap sebagai dewa pelindung dari rakyat Athena. Dibangun selama duapuluh lima tahun pada abad ke ke lima sebelum Masehi. Ini adalah bangunan yang terutuh dari bangunan kuno Yunani. Dekorasi patung-patungnya dianggap sebagai yang bernilai seni tertinggi dari jamannya. Parthenon dipakai sebagai simbol dari bekas demokrasi Yunani Kuno dan merupakan monumen sejarah terbesar dunia. Kementerian Kebudayaan Yunani sedang melakukan pemugaran untuk melestarikan situs bersejarah  yang dikunjungi ribuan orang setiap hari ini. Kalau anda berkunjung saat ini tidak akan sama dengan kunjungan anda sepuluh tahun yang lalu seperti penulis pernah alami. Dulu tidak dipasang kawat-kawat pembatas untuk menjaga jarak dari bangunan. Sekarang keberadaan steger besi cukup mengganggu pemandangan dan keaslian dari bangunan yang tidak beratap ini. Menurut para arkeolog, karena atap yang dipakai jaman itu adalah kayu atau bahan lain yang lekang waktu, kita tidak akan menemui bangunan kuno beratap. Kecuali yang memang dirancang dari awal memakai kubah batu.
Benteng Akropolis.
Menurut para ahli candi ini adalah pengganti dari candi pendahulunya yang dihancurkan oleh invasi Persia. Karena sejarah bergulir Parthenon ini tidak hanya menjadi pusat keuangan Kerajaan Athena. Abad keenam dijadikan Gereja yang di persembahkan untuk Virgin Mary (Ibunda Yesus). Setelah ditaklukkan oleh Ottoman Turk, di fungsikan menjadi Mesjid di tahun 1460an dan ada minaret atau menara yang biasa dibangun bersama dengan mesjid dengan balkoni dipakai untuk memanggil orang-orang untuk sembahyang.
 Di pintu masuk sebelah  selatan kita bisa menyaksikan masih kokoh berdiri theater outdoor, atau teater terbuka Dionysus dan beberapa ratus meter jauhnya satu teater lagi adalah Teater Harodes Atticus yang dalam proses restorasi atau pemugaran.
Gerbang masuk ke Akropolis ini, melewati tangga marmer dan lime stone. Pilar-pilar marmer yang besar-besar membuat suasana ini benar-benar terasa kita berada pada jaman dimana bangunan ini dibuat.
Di puncak Akropolis kita bisa melihat pemandangan dari kota Athena yang di penuhi oleh bangunan-bangunan apartemen warna putih. Tembok-tembok yang tidak terlalu tinggi ini kita bisa leluasa untuk menikmati sekeliling Akropolis. Hanya saja tempat yang di kunjungi oleh jutaan orang ini membuat batu-batu marmer di jalan menjadi licin mengkilap. Membuat kita harus ekstra hati-hati untuk berjalan.
Yang  menjadi pertanyaan besar para pengunjung situs-situs kuno Yunani, tentu adalah bagaimana membawa marmer-marmer utuh besar ke puncak bukit diketinggian 150 meter itu. Teknologi apa gerangan yang dimiliki peradaban manusia saat itu. Dari segi kesenian juga mereka sangat piawai mengukir marmer.
Mungkin kita harus mengubah konsep berfikir kita untuk dapat memahami keadaan saat itu. Sehingga kita tidak terkungkung oleh teknologi sekarang untuk di terapkan pada jaman itu. Mereka memiliki teknologi yang bisa jadi lebih modern, dilihat dari benda purbakala yang kita saksikan di Akropolis ini.

Machu Picchu



Machu Picchu terletak sekitar 400 meter dari laut yang berada di provinsi Urubamba, Cusco. Berupa bangunan batu yang sempit dan tidak rata serta berundak-undak. Merupakan bangunan yang penuh misteri karena hingga sekarang para arkeolog masih belum mampu menguraikan sejarah dan fungsi dari kota yang terbentang kurang lebih 1 kilometer ini yang dibangun oleh suku Inca yang merupakan bangunan yang ajaib yang terletak di wilayah geografis pertemuan antara Andes dengan Amazon.

Machu Picchu terletak di tebing hutan Amazon yang bermusim hujan setiap bulan sepanjang tahun. Suhu terpanas di sana sekitar 26° Celcius dan pagi terdingin pada bulan Juni dan Juli di mana temperaturnya dapat mencapai suhu -2° Celcius. Suhu rata-rata sekitar 16° Celcius.
Hiram Bingham
Penemuan pertama dari peradaban suku Inca ini dimulai ketika Hiram Bingham yang adalah seorang penjelajah dan guru sejarah Amerika Selatan pertama melintasi dataran tinggi Perupada Februari 1909 yang merupakan bulan yang paling banyak turun hujan sehingga perjalanansulit dilakukan. Namun, kunjungan yang dilakukannya kali itu menarik minatnya padasuku Inca 

Pada tahun 1911 ia kembali lagi untukmelakukan ekspedisi yang awalnya diarahkanuntuk mengunjungi Sungai Urubamba dan sekitarnya untuk mencari kota terakhir dari  peradaban suku Inca.

Bingham mempelajari tulisan-tulisan dan dokumen tentang penjajahan dengan tujuan untuk mengetahui persisnya di mana mereka harus memulai pencarian. Dia juga mendengar tentang sebuah kota yang dibangun secara misterius di hutan, tapi tak seorang pun di Cusco memberikanketerangan terhadap berita ini karena orang beranggapan bahwa kota terakhir dari peradaban suku Inca itu berada di Choquequirao
Melchor Arteaga
Ekspedisi yang dia lakukan tidak mengikuti jalurSungai Urubamba karena terdapat sejumlahreruntuhan di sepanjang jalan. Pada tanggal 23 Juli 1911, Bingham datang ke Mandor di mana ia bertemu dengan seorang  petani bernamaMelchor Arteaga yang bercerita tentangkeberadaan dua lokasi Inca, yaitu di MachuPicchu dan Wayna Picchu. 
Arteaga dipekerjakan sebagai pemandu lokal, dan ketika ia menyarankan agarrombongan Bingham diarahkan menuju ke puncak gunung, kolega Bingham memberikan banyak alasan agar mereka tidak ikut pergi ke sana. Kemudian, Bingham melakukan perjalanannya hanya dengan Arteaga dan Sersan Carrasco(yang berperan sebagai penerjemah dari pemandu yang hanya bisa berbahasaQuechua) melintasi aliran Sungai Urubamba dengan lancar dan bertemu di sisi lainnya sebuah vegetasi sangat lebat seperti layaknya hutan, membuat jalan mereka kadang-kadang mengalami hambatan hingga harus merangkak untuk melewatinya.

Bingham dan Carrasco
Setelah makan siang, sekitar 600 meter dari sungai, mereka menemukan sebuah pondok dan beberapa petani yang bekerja di teraseringpertanian Machu Picchu. Setelah istirahat,Bingham memutuskan untuk terus mendaki,namun, Arteaga memutuskan untuk terus berbincang dengan para petani tersebut dan sebagai gantinya, ia mengirim seorang anaksebagai pemandu untuk mereka. 

Sebagaimana Bingham dan Sersan Carrascoterus mendaki, mereka bisa melihat terasering paling mengesankan, tapi apa yang paling mengejutkan mereka adalah melihat serangkaian dinding Inca yang selesai dibangun halus yang ditutupi oleh vegetasi yang lebat. Si anak pemandu itu membawaBingham melewati semak-semak dan bambu dan akhirnya tiba di sebuah gua besaryang selesai diukir dengan halusdalam perkataan Binghamitu merupakan sebuah makam raja.

Kemudian Bingham kembali ke negaranya, dengan membawa berita tentang MachuPicchu. Penemuan ini menarik perhatian dunia dan khususnyadari Yale University dan National Geographic Society, kedua lembaga memutuskan untuk membantuBingham dalam eksplorasi tentang reruntuhan yang ditemukan pada tahun 1912 dan1915.

Ekspedisi Bingham
Yang membuat Bingham dan timnya merasa anehadalah kenyataan bahwa kuburan tidak banyakditemukan di Machu Picchu ia berkata, "perhitungan cermat terhadap kerangka dantulang-tulang yang ditemukan di gua-gua dan kuburan yang berbeda tampaknya terdapat 173 jasad orang yang kemungkinan 150 jasad dari total jasad yang ditemukan tadi adalah wanita,sebuah persentase yang luar biasa, yang memungkinkan mereka untuk mengatakan bahwa ini pernah menjadi tempat suci yang penduduknyaitu adalah "Wanita-wanita Terpilih oleh Matahari". Beberapa jenazah lainnya yang ditemukan di Machu Picchu adalah para pelayan." Ada anggapan bahwa buruh tani dan prajurit dimakamkan di tempat-tempat lainnya di luar kota. Anggapan inimenjelaskan mengapa tidak ditemukan lebih banyak jasad lain di sana.

Bingham menambahkan bahwa mereka tidak menemukan emas atau perak, tetapi menemukan benda logam perunggu dan lainnya, juga dari kayu, batu dan tulang.Secara keseluruhan di Machu Picchu Bingham menemukan 521 barang dari keramik dan sekitar 220 benda logam yang teridentifikasi dengan baik.

Ada banyak kontroversi tentang alasan apa yang sebenarnya membuat Bingham melakukan ekspedisinya di Peru, dengan keterangan yang banyak bertentangandengan laporan. Laporan resmi pemerintah Peru yang dibuat pada tahun 1916, melaporkan bahwa mereka mengambil 74 kotak penuh tulang, mumi, keramik, tekstil, logam dan benda-benda kayu, namun tidak ada emas atau perak tercatatNamun, ada banyak keraguan, mengingat besarnya daerah tersebut. Semua studi setujubahwa tidak mungkin untuk tidak menemukan benda terbuat dari logam mulia diMachu Picchu.
Peninggalan Inca di Machu Picchu

Pemerintah Peru bersama dengan Yale University membicarakan tentang pengembalian material dan penempatannya ke sebuah museum arkeologi dari Machu Picchu

Pada April 2011 lalu pengembalian mulai dilakukan ke Istana Kepreresidenan Peru. Pameran material ini dibuka secara gratis untuk umum pada Pk.09.00-20.00 di aula "Dorado" dan aula "Túpac Amaru" di Istana Kepresidenan. Material yang dikembalikan itu berupa kerangka manusia, keramik, dan benda-benda logam lainnya.









Sumber: http://www.ticomperu.com/machupicchu/historia.html

Pulau Paskah (easter island) di Chili


Pulau Paskah (easter island) adalah sebuah pulau milik Chili yang terletak di selatan Samudra Pasifik. Dalam bahasa Polinesia Pulau Paskah disebut Rapa Nui, sedangkan dalam bahasa Spanyol di sebut la de Pascua. Secara administratif Pulau Paskah termasuk dalam Provinsi Valparaiso.

Pulau Paskah terkenal secara luas karena masih ada 887 patung-patung yang monumental, yang disebut moʊ.аɪ diucapkan Moai. Pulau ini adalah Situs Warisan Dunia Unesco dengan banyak pulau yang dilindungi dalam Taman Nasional Rapa Nui. Pulau Paskah telah banyak mengalami keruntuhan dari ekosistem, dengan kepunahan dari banyak dari prasejarah spesies; peristiwa ini dikaitkan dengan over-eksploitasi sumber daya pulau.


Sejarah Pulau Paskah
Sejarah Pulau Paskah Penuh dengan kontroversi. Penduduknya telah mengalami kelaparan, wabah, perang saudara, budak penggerebekan dan kolonialisme, dan kecelakaan ekosistem; mereka telah menurun drastis populasinya lebih dari sekali. Mereka telah meninggalkan warisan budaya yang telah membawa ketenaran mereka tetapi tidak sepadan dengan populasi mereka.




Rapanui Bukan Nama Asli Pulau Paskah
Perlu diketahui bahwa nama "Rapa Nui" bukan nama asli Pulau Paskah yang diberikan oleh suku Rapanui. Nama itu diciptakan oleh para imigran pekerja dari suku asli Rapa di Kepulauan Bass yang menyamakannya dengan kampung halamannya. Nama yang diberikan suku Rapanui bagi pulau ini adalah Te pito o te henua ("Puser Dunia") karena keterpencilannya, namun sebutan ini juga diambil dari lokasi lain, mungkin dari sebuah bangunan di Marquesas.

Menurut legenda dicatat oleh para misionaris pada 1860-an, awalnya pulau yang sangat jelas sistem kelas, dengan ariki, raja, mutlak memegang kekuasaan dewa-seperti sejak hotu Matu'a telah tiba di pulau itu. Unsur yang paling menonjol dalam budaya produksi besar-besaran Moai yang merupakan bagian dari penyembahan leluhur. Dengan Susunan bersatu ketat, Moai itu sebagian besar pemerintahan yang terpusat.

Upacara Cult Manusia Burung Penyebab Kemunduran
Pemujaan terhadap Manusia Burung (Rapanui: tangata manu) tampaknya sebagian besar penyebab penderitaan pulau pada akhir abad 18 dan 19. Katherine Routhledge (yang secara sistematis mengumpulkan tradisi pulau dalam ekspedisi pada 1919) menunjukkan bahwa menurut penduduk asli, semua konflik dan penderitaan ini adalah tanggal tepat untuk periode setelah kedatangan orang Eropa. Terlepas, dengan ekosistem pulau itu memudar, penghancuran tanaman cepat mengakibatkan kelaparan, penyakit dan kematian.

Motu Nui islet, bagian dari upacara Cult Manusia Burung
Menurut Diamond dan Heyerdahl versi sejarah, para bidadari berwujud mo'ai - "Statue-toppling" - berlanjut ke tahun 1830-an sebagai bagian dari perang internal ganas. Pada tahun 1838 satu-satunya Moai yang berdiri berada di lereng Rano Raraku dan Hoa Hakananai'a di Orongo. Namun, ada sedikit bukti arkeologi untuk "perang internal" dalam periode pra-Eropa, dan jauh lebih sedikit dari masyarakat pra-Eropa runtuh. Bahkan, tulang patologi dan data dari pulau osteometric masa itu jelas

Moai Patung Misterius
Moai adalah patung-patung yang terdapat di Pulau Paskah yang dipahat dari batu . Sebagian besar patung tersebut berjenis monolitis, atau dipahat dari satu batu saja, walaupun ada juga yang mempunyai batu Pukau tambahan terpisah yang diletakkan di bagian kepala. Terdapat lebih dari 600 Moai yang tersebar di seluruh pulau. Sebagian besar moai dipahat dari batu karang vulkanik lunak yang terdapat di daerah Rano Raraku, di mana tersisa sekitar 400 moai lainnya yang belum jadi. Tambang tersebut sepertinya ditinggalkan tiba-tiba. Hampir seluruh moai yang telah selesai dipahat kemudian dihancurkan oleh penduduk pribumi setempat pada masa setelah berakhirnya konstruksi.


Peta Pulau Paskah yang menunjukkan lokasi Moai


Moai di daerah Rano Raraku


Tukuturi di Rano Raraku adalah satu-satunya Moai yang berlutut dan salah satu dari sedikit terbuat dari Scoria merah.

Walaupun biasanya teridentifikasi melalui "kepala", banyak moai yang mempunyai bahu, lengan dan batang tubuh yang telah tertimbun selama bertahun-tahun. Makna "moai" masih belum diketahui walaupun banyak teori mengenai asal-usul patung-patung ini.
Sang "penjaga" pulau

Teori yang paling dikenali ialah moai tersebut dipahat oleh penghuni asal Polinesia lebih dari seribu tahun lalu. Moai diyakini mewakili arwah leluhur (sebagai penanda kuburan), atau mungkin mewakili tokoh terkemuka serta sebagai simbol status keluarga. Moai sangatlah mahal untuk dipahat dan membutuhkan waktu yang lama. Moai juga harus diangkut untuk mencapai lokasi terakhir di sepanjang pulau. Tidak diketahui secara pasti bagaimana moai diangkut, tetapi proses tersebut pasti memerlukan kerekan atau/dan kayu gelondongan.

Dan perlu Diketahui Ahu adalah platform batu yang sangat bervariasi dalam tata letak seperni gambar dibawah.


Ahu Akivi, pedalaman yang terjauh dari semua ahus


Legenda kuno setempat menceritakan kisah seorang kepala suku yang mencari rumah baru. Lokasi yang dia pilih sekarang dikenal sebagai Pulau Paskah. Ketika dia meninggal, pulau tersebut dibagi-bagikan untuk anak-anak lelakinya. Setiap kali kepala dari suku ini meninggal, sebuah moai diletakkan di makam si kepala suku. Penduduk setempat percaya patung itu akan menangkap "mana" (kekuatan gaib) kepala suku. Menurut mereka, dengan menjaga "mana" di pulau itu, keberuntungan akan terjadi, hujan akan turun dan tanaman akan tumbuh.

Ada yang berspekulasi bahwa moai dibangun oleh masyarakat kelas bawah untuk memuliakan kelas atas. Orang kelas bawah dipaksa bekerja pada bidang ini. Setelah bertahun-tahun bekerja, kelas bawah memberontak dengan keras. Akibatnya, banyak patung yang hancur, jumlah penduduk berkurang hingga ratusan orang dan menimbun sejarah Pulau Paskah selama-lamanya.

Petroglyph Penduduk Kuno Pulau Paskah
Petroglyphs adalah gambar yang dipahat di batu. Pulau Paskah memiliki salah satu koleksi terkaya di semua Polinesia. Sekitar 1.000 situs dengan lebih dari 4.000 petroglyphs adalah katalog. Desain dan gambar yang dipahat dari batu untuk berbagai alasan: untuk menciptakan totem, untuk menandai wilayah atau untuk mengabadikan peringatan seseorang atau peristiwa . Terdapat variasi yang berbeda di seluruh pulau dalam hal frekuensi tema tertentu di antara petroglyphs, dengan konsentrasi Birdmen di Orongo. 




Rongorongo Tulisan Misterius
Ada berbagai lembaran (tablet) yang ditemukan di pulau yang berisikan tulisan misterius. Tulisan, yang dikenal dengan Rongorongo, belum dapat diuraikan walaupun berbagai generasi ahli bahasa telah berusaha. Seorang sarjana Hongaria, Wilhelm atau Guillaume de Hevesy, pada 1932 menarik perhatian tentang kesamaan antara beberapa karakter rongorongo Pulau Paskah dan tulisan pra-sejarah Lembah Indus di India, yang menghubungkan lusinan (sedkitnya 40) rongorongo dengan tanda cap dari Mohenjo-daro. 




Glyphs
Glyphs adalah bentuk gambar ikon kecil dalam bahasa rongorongo yang bergaya manusia, hewan, sayuran dan bentuk-bentuk geometris, dan sering membentuk senyawa. Jujur saya masih bingung dalam mngartikan apa itu Glyph.