STACK
(TUMPUKAN)
Stack adalah suatu urutan elemen yang elemennya
dapat diambil dan ditambah hanya pada posisi akhir (top) saja. Contoh dalam
kehidupan sehari-hari adalah tumpukan piring di sebuah restoran yang
tumpukannya dapat ditambah pada bagian paling atas dan jika mengambilnya pun
dari bagian paling atas pula. Lihat gambar 1.
![]() |
![]() |
![]() |
Tumpukan
uang koin
|
Tumpukan
kotak
|
Tumpukan
Buku
|
Gambar 1. Macam-macam tumpukan
1.
Operasi push
yaitu operasi menambahkan elemen pada urutan terakhir (paling atas).
2.
Operasi pop
yaitu operasi mengambil sebuah elemen data pada urutan terakhir dan menghapus
elemen tersebut dari stack.
Sebagai contoh, misalkah ada data sebagai
berikut : 1 3 5 6, maka data tersebut dapat tersimpan dalam bentuk sebagai
berikut :
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
![]()
|
Gambar 2.
Asumsi-asumsi penyimpanan stack
Contoh lain adalah ada sekumpulan
perintah stack yaitu push(5), push(7), pop, push(3), pop,pop. Jika dijalankan,
maka yang akan terjadi adalah :
Top=0
Kosong
|
|
|
|
|
|
Top=0
Kosong
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Push(5)
|
Push(7)
|
Pop
|
Push(3)
|
Pop
|
Pop
|
Gambar 3. Proses
operasi stack
Selain operasi dasar stack (push dan
stack), ada lagi operasi lain yang dapat terjadi dalam stack yaitu :
Representasi stack dalam pemrograman,
dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
1.
Representasi stack dengan array
2.
Representasi stack dengan single linked list
Sebagai contoh representasi kedua cara
tersebut dengan operasi yang dilakukan adalah push(1), push(2), pop, push(5),
push(8), pos. Untuk lebih detail, perhatikan gambar di bawah ini :
Representasi
stack dengan menggunakan array dengan maksimal data 5 adalah
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Elemen
berisi ? berarti nilai elemen tidak diketahui.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Gambar 4. Representasi stack dengan
menggunakan array
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Representasi
stack dengan menggunakan single linked list
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Gambar 5. Representasi stack dengan
menggunakan single linked list
|
Operasi-operasi stack secara lengkap adalah sebagai berikut :
1. Pendeklarasian stack
Proses pendeklarasian stack adalah proses
pembuatan struktur stack dalam memori. Karena stack dapat direpresentasikan
dalam 2 cara, maka pendeklarasian stack pun ada 2 yaitu :
a.
Pendeklarasian stack yang menggunakan array.
|
Const
Maxstack=……..
Type
Nama_Stack= array [1..maxstack] of typedata
Stack
: Nama_Stack
Top
: Integer
Suatu stack memiliki beberapa bagian yaitu
§ top yang menunjuk posisi data terakhir
(top)
§ elemen yang berisi data yang ada dalam
stack. Bagian ini lah yang berbentuk array.
§ maks_elemen yaitu variable yang
menunjuk maksimal banyaknya elemen dalam stack.
b.
Pendeklarasian stack yang menggunakan single
linked list
Adapun stack yang menggunakan single linked
list, hanya memerlukan suatu pointer yang menunjuk ke data terakhir (perhatikan
proses di halaman sebelumnya). Setiap elemen linked list mempunyai 2 field
yaitu elemen datanya dan pointer bawah yang menunjuk posisi terakhir sebelum
proses push.
|
2. Operasi Push
Operasi push
adalah operasi dasar dari stack. Operasi ini berguna untuk menambah suatu
elemen data baru pada stack dan disimpan pada posisi top yang akan
mengakibatkan posisi top akan berubah. Langkah operasi ini adalah :
a.
Operasi push pada stack yang menggunakan array.
Langkah operasi push dalam array adalah
dengan :
§ Stack
dapat ditambah jika stack belum penuh
§ Proses
push-nya sendiri adalah dengan menambah field top dengan 1, kemudian elemen
pada posisi top diisi dengan elemen data baru.
b.
Operasi push pada stack yang menggunakan single
linked list
Operasi push pada stack yang menggunakan
single linked list adalah sama dengan proses tambahawal pada operasi linked
list. Langkah-langkahnya adalah :
§ Proses
push-nya sendiri adalah dengan cara mengalokasikan suatu elemen linked list
(disebut variable baru) dan memeriksa apakah stack kosong / tidak (lihat gambar
5 halaman 3)
3. Operasi Pop
Operasi pop adalah salah satu operasi paling
dasar dari stack. Operasi ini berguna untuk mengambil elemen terakhir (top) dan
kemudian menghapus elemen tersebut sehingga posisi top akan berpindah. Operasi
ini biasanya dibuat dalam bentuk function yang me-return-kan nilai sesuai data
yang ada di top.
a.
Operasi pop pada stack yang menggunakan array.
Langkah operasi pop pada stack yang
menggunakan array adalah
§ Stack
dapat mengeluarkan elemennya jika stack tidak kosong
§ Elemen
yang dikeluarkan disimpan pada suatu variable
§ Nilai
top berkurang 1
b.
Operasi pop
pada stack yang menggunakan single linked list
Langkah operasi pop pada stack yang menggunakan
single linked list adalah sama dengan proses hapusawal pada operasi single
linked list. Prosesnya adalah :
§ Periksa
apakah.stack kosong (isempty), jika kosong maka proses pop tidak bisa
dilakukan. Jika stack tidak kosong maka proses pop dijalankan.
§ Proses
pop-nya sendiri adalah mengambil elemen yang ditunjuk oleh pointer stack
kemudian simpan dalam variable data. Kemudian buat variable pointer bantu yang diisi dengan pointer
penunjuk stack yang nantinya akan dihapus dari memori. Kemudian pointer
penunjuk stack dipindahkan ke posisi yang ditunjuk oleh field pointer bawah
dari variable bantu.
Contoh Implementasi Stack
Notasi Polish (Polish Notation)
Dalam operasi aritmatika, dikenal 3 jenis
notasi, yaitu :
1.
Notasi Infix (menempatkan operator di antara 2
operand)
Contoh :
A+B atau C-D atau E * F atau G / H
2.
Notasi Prefix (menempatkan operator di depan /
sebelum ke-2 operandnya)
Contoh : +AB atau –CD atau *EF atau /GH
3.
Notasi Postfix (menempatkan operator di
belakang/setelah operandnya)
Contoh : AB+ atau CD- atau EF* atau GH/
Komputer umumnya hanya mengenal ekspresi
matematika yang ditulis dalam notasi postfix. Ekspresi matematika yang ditulis
dalam notasi infix agar dikenal oleh komputer harus diubah dengan memperhatikan
:
1.
Mengubah notasi infix menjadi postfix, kemudian
menghitungnya
2.
Menggunakan stack sebagai penampung sementara
operator dan operandnya.
1. Mengubah Notasi Infix menjadi Notasi
Postfix
Dimisalkan Q adalah ekspresi matematika yang
ditulis dalam notasi infix dan P adalah penampung ekspresi matematika dalam
notasi postfix, maka algoritmanya adalah :
- Push tanda “(“ ke stack dan tambahkan tanda “)” di sentinel di Q.
- Scan Q dari kiri ke kanan, kemudian ulangi langkah c s.d f untuk setiap elemen Q sampai stack Q kosong.
- Jika yang discan adalah operand, maka tambahkan ke P
- Jika yang discan adalah “(“ maka push ke stack
- Jika yang discan adalah “)” maka pop isi stack sampai ditemukan tanda “(“, kemudian tambahkan ke P sedangkan tanda “(“ tidak disertakanke P.
- Jika yang discan adalah operator, maka :
§ Jika
elemen paling atas dari stack adalah operator yang mempunyai tingkatan sama
atau lebih tinggi dari operator yang discan, maka pop operator tersebut dan
tambahkan ke P.
§ Push
operator tersebut ke stack.
- Keluar
Contoh kasus :
Q : A + ( B * C - ( D / E ^ F ) * G ) * H
Tambahkan “(” ke stack dan tambahkan tanda “)” ke sentinel Q sehingga Q menjadi
Q : A + ( B * C - ( D / E ^ F ) * G ) * H )
Dari Q, terdapat 20 simbol yaitu :
Q
|
:
|
A
|
+
|
(
|
B
|
*
|
C
|
-
|
(
|
D
|
/
|
E
|
^
|
F
|
)
|
*
|
G
|
)
|
*
|
H
|
)
|
No
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
15
|
16
|
17
|
18
|
19
|
20
|
Urutan operasinya adalah :
No
|
Simbol
|
Stack
|
Ekspresi P
|
|
|
(
|
|
1
|
A
|
(
|
A
|
2
|
+
|
(+
|
A
|
3
|
(
|
(+(
|
A
|
4
|
B
|
(+(
|
AB
|
5
|
*
|
(+(*
|
AB
|
6
|
C
|
(+(*
|
ABC
|
7
|
-
|
(+(-
|
ABC*
|
8
|
(
|
(+(-(
|
ABC*
|
9
|
D
|
(+(-(
|
ABC*D
|
10
|
/
|
(+(-(/
|
ABC*D
|
11
|
E
|
(+(-(/
|
ABC*DE
|
12
|
^
|
(+(-(/^
|
ABC*DE
|
13
|
F
|
(+(-(/^
|
ABC*DEF
|
14
|
)
|
(+(-
|
ABC*DEF^/
|
15
|
*
|
(+(-*
|
ABC*DEF^/
|
16
|
G
|
(+(-*
|
ABC*DEF^/G
|
17
|
)
|
(+
|
ABC*DEF^/G*-
|
18
|
*
|
(+*
|
ABC*DEF^/G*-
|
19
|
H
|
(+*
|
ABC*DEF^/G*-H
|
20
|
)
|
|
ABC*DEF^/G*-H*+
|
Dari proses di atas didapatkan bahwa
postfixnya adalah ABC*DEF^/G*-H*+
2. Menghitung Ekspresi Matematika yang disusun
dalam Notasi Postfix
Diasumsikan P adalah ekspresi matematika yang
ditulis dalam notasi postfix dan variable value
sebagai penampung hasil akhir.
Algoritmanya adalah :
- Tambahkan tanda “)” pada sentinel di P
- Scan P dari kiri ke kanan, ulangi langkah c dan d untuk setiap elemen P sampai ditemukan sentinel.
- Jika yang discan adalah operand, maka push ke stack.
- Jika yang discan adalah operator (sebut opr1), maka
§ Pop
1 buah elemen teratas dari stack, simpan dalam variable var1.
§ Pop
1 buah elemen teratas dari stack, simpan dalam variable var2.
§ Hitung
variable (var2 opr1 var1), simpan hasil
di variable hitung.
§ Push
variable hitung ke stack.
- Pop isi stack dan simpan di variable value.
- Keluar.
Contoh
: P
: 5, 2, 6, +, *, 12, 4, /, -
Tambahkan tanda “)”pada sentinel P sehingga
P : 5,
2, 6, +, *, 12, 4, /, -, )
Dari P, didapatkan 10 simbol yaitu :
P
|
:
|
5
|
2
|
6
|
+
|
*
|
12
|
4
|
/
|
-
|
)
|
No
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
Urutan operasinya adalah :
No
|
Simbol
|
Stack
|
Operasi Perhitungan
|
1
|
5
|
5
|
|
2
|
2
|
5,
2
|
|
3
|
6
|
5,
2, 6
|
|
4
|
+
|
5,
8
|
var1=6,var2=2,hitung=2 + 6 =8
|
5
|
*
|
40
|
var1=8,var2=5,hitung=5 * 8 =40
|
6
|
12
|
40,
12
|
|
7
|
4
|
40,
12, 4
|
|
8
|
/
|
40,
3
|
var1=4,var2=12,hitung=12 / 4 = 3
|
9
|
-
|
37
|
Var1=3,var2=40,hitung=40 – 3 = 37
|
10
|
)
|
Perulangan selesai karena telah mencapai sentinel dan data dalam
stack adalah 37 (hasil akhir).
|
Jadi hasil operasi tersebut adalah : 37
Tidak ada komentar:
Posting Komentar